Selasa 21 Jun 2022 16:19 WIB

Kunjungi Dua Museum di Jakarta Utara, Tiketnya Gratis

DKI Jakarta menggratiskan tiket masuk 11 museum

Red: Nur Aini
Pengunjung melihat replika kapal yang terpajang di Museum Bahari, Jakarta, Selasa (9/6).
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Pengunjung melihat replika kapal yang terpajang di Museum Bahari, Jakarta, Selasa (9/6).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menggratiskan warga masuk 11 museum yang dikelola Dinas Kebudayaan Provinsi DKI Jakarta, dua di antaranya di Jakarta Utara, yaitu Museum Bahari di Penjaringan dan Rumah Si Pitung di Marunda, Cilincing.

"Benar (gratis masuk museum)," ujar Kepala Suku Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Sudin Parekraf) Kota Jakarta Utara Wiwik Nazali saat dikonfirmasi, Selasa (21/6/2022).

Baca Juga

Dalam menyemarakkan HUT DKI #JakartaHajatan ke-495, pengunjung bisa mengunjungi museum yang dikelola Dinas Kebudayaan Provinsi DKI Jakarta itu secara gratis pada Rabu, 22 Juni 2022. Sementara itu, berdasarkan informasi yang dihimpun, kedua museum di Jakarta Utara itu memiliki kekhasan di bidang kebaharian karena lokasinya yang ada di pesisir Jakarta.

Seperti Museum Bahari, sebelumnya merupakan gedung bersejarah yang berdiri pada 1977 sebagai gudang oleh persekutuan dagang Hindia Belanda atau VOC di kawasan Pasar Ikan, Kota Tua Batavia. Gudang yang ada di muara Sungai Ciliwung itu terdiri atas dua sisi, yakni sisi barat dikenal dengan sebutan "Westzijdsche Pakhuizen" atau Gudang Barat (dibangun secara bertahap mulai 1652-1771). Sedangkan yang di sisi timur disebut "Oostzijdsche Pakhuizen" atau Gudang Timur. Gudang barat terdiri atas empat unit bangunan, dan tiga unit di antaranya yang sekarang digunakan sebagai Museum Bahari.

Museum Bahari menyimpan koleksi yang berhubungan dengan kebaharian dan kemaritiman bangsa Indonesia dari Sabang hingga Merauke. Koleksi-koleksi yang disimpan terdiri atas berbagai jenis perahu tradisional dengan aneka bentuk, gaya dan ragam hias, hingga kapal zaman VOC. Selain itu, disajikan pula berbagai model dan miniatur kapal modern dan perlengkapan penunjang kegiatan pelayaran serta ditampilkan pula koleksi biota laut, data jenis dan sebaran ikan di perairan Indonesia.

Selanjutnya, aneka perlengkapan nelayan dan pelayaran (alat navigasi, jangkar, teropong, model mercusuar dan aneka meriam), teknologi pembuatan perahu tradisional serta folklor adat istiadat masyarakat nelayan nusantara. Sedangkan Rumah Si Pitung yang letaknya di Jalan Kampung Marunda Pulo, Cilincing, Jakarta Utara adalah sebuah rumah panggung yang dikabarkan milik rekan Si Pitung seorang pedagang ikan bernama Haji Safiudin.

Dinamakan Rumah Si Pitung, karena tokoh Betawi itu pernah bersembunyi dari kejaran Pemerintah Kolonial Belanda di rumah berbentuk panggung tersebut diperkirakan pada 1883. Rumah Si Pitung memiliki beranda, ruang tamu, kamar tidur beserta kasurnya yang diklaim asli sejak dulu, ruang makan serta dapur.

Rumah panggung yang kental dengan nuansa budaya Betawi dengan arsitektur China berukuran 40x8 meter persegi itu dan berdiri di atas tanah seluas 700 meter persegi (m2). Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memberikan fasilitas gratis masuk itu diharapkan dapat meningkatkan daya tarik wisatawan yang akan berkunjung ke dua museum bahari, yang dulu pernah tutup operasional pada 22 Juni hingga 5 Juli 2021 lalu karena pandemi Covid-19.

Dikutip dari media sosial disbuddki pada Selasa, total ada 11 museum yang dapat dikunjungi secara gratis pada Rabu, yaitu Museum Sejarah Jakarta, Museum Joang 45, Museum Prasasti, Museum MH Thamrin, Museum Tekstil, Museum Seni Rupa dan Keramik. Selanjutnya, Museum Wayang, Museum Bahari, Taman Arkeologi Onrust Kepulauan Seribu, Rumah Si Pitung, dan Museum Betawi Setu Babakan.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement