Selasa 21 Jun 2022 19:28 WIB

Lembaga Bahasa Universitas BSI Dorong Mahasiswa Mahir Bahasa Inggris

Workshop English Competency merupakan awal pembahasan mengenai TOEFL

Red: Christiyaningsih
Lembaga Bahasa Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) sukses menyelenggarakan Workshop English Competency.
Foto: UBSI
Lembaga Bahasa Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) sukses menyelenggarakan Workshop English Competency.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lembaga Bahasa Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) sukses menyelenggarakan Workshop English Competency untuk mahasiswa Prodi Akuntansi Universitas BSI Semester 2. Acara digelar secara offline di Aula Kampus Universitas BSI Kramat 98, Kramat Raya, Jakarta Pusat, pada Jumat (17/6/2022) lalu.

Ini menjadi kegiatan workshop pertama yang digelar secara offline semenjak pandemi melanda dua tahun silam. Ketua Lembaga Bahasa Universitas BSI sekaligus narasumber dalam kegiatan tersebut, Jimmi, memaparkan materi mengenai English Competency. Menurutnya Workshop English Competency merupakan awal pembahasan mengenai TOEFL juga agar mahasiswa bisa cepat mahir berbahasa Inggris.

Baca Juga

Dengan adanya kegiatan ini, mahasiswa bisa mempersiapkan diri semaksimal mungkin dan belajar secara mandiri sebelum menghadapi TOEFL Prediction Test yang akan mereka ikuti pada Rabu (22/6/2022) mendatang.

“Workshop English Competency bertujuan memperkenalkan kepada mahasiswa seputar pengetahuan dan pemahaman mereka terhadap kecakapan berbahasa Inggris (English Proficiency) yang berfokus kepada TOEFL, menjelaskan format test yang ada dalam TOEFL, bentuk-bentuk pertanyaan yang ada dalam TEOFL, serta tips dan trik dalam mengerjakan soal TOEFL,” jelas Jimmi. 

Ia berharap workshop ini dapat menambah wawasan dan pengetahauan mahasiswa mengenai TOEFL, menguji kemampuan dalam memahami tata bahasa, dan mengukur seberapa besar kemampuan diri sendiri dalam menguasai bahasa Inggris. “Lembaga Bahasa Universitas BSI berharap melalui Workshop English Competency mahasiswa Prodi Akuntansi Universitas BSI bisa memperoleh gambaran tentang TOEFL, memahami konsep-konsep pertanyaan dalam TOEFL, serta siap mengikuti TOEFL Predicition Test sebagai alat ukur kemampuan dalam kecakapan Bahasa Inggris (English Proficiency Skill)," terangnya.

“Semoga semua mahasiswa berhasil mengerjakan TOEFL Prediction Test dan mereka memperoleh Nilai TOEFL atau TOEFL Score yang terbaik,” kata Jimmi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement