REPUBLIKA.CO.ID, BELITUNG -- Pemerintah Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, akan merehabilitasi sebanyak 100 hektare lahan tanam tanaman lada di daerah itu guna meningkatkan kemampuan produksinya.
"Rehabilitasi tanaman lada ini diharapkan dapat meningkatkan produksi tanaman lada," kata Kepala Bidang Perkebunan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Belitung Hamzah di Tanjung Pandan.
Menurut dia, program rehabilitasi tanaman lada tersebut bersumber dari dana Tugas Pembantuan (TP) Dinas Pertanian Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dengan salah satu lokasinya adalah kebun lada di Belitung. Hamzah mengatakan, program rehabilitasi tersebut tersebar di sebanyak 22 kelompok petani lada terdiri dari sebanyak sembilan kelompok di Selat Nasik dan 13 kelompok lainnya tersebar di sejumlah kecamatan setempat.
"Program rehabilitasi tanaman lada ini merupakan komitmen agar para petani terus menggalakkan menanam lada sebagai salah komoditi unggulan asal Bangka Belitung," ujarnya.
Hamzah menambahkan, tanaman lada yang direhabilitasi nantinya adalah tanaman lada yang sudah rusak dan berumur tua sehingga kemampuan produksinya tidak lagi optimal. "Maka nanti akan ada bibit yang sudah siap tanam dan telah disalurkan kepada para kelompok tani," katanya.
Ia berharap, program rehabilitasi tanaman lada tersebut berhasil guna meningkatkan produksi lada di Kabupaten Belitung. "Kami menargetkan produksi lada pada 2022 sebanyak 5.000 ton," ujar Hamzah