REPUBLIKA.CO.ID, MAMUJU -- Penjabat Gubernur Sulawesi Barat (Sulbar), Akmal Malik meluapkan kemarahannya setelah meninjau Pelabuhan Perikanan Palipi, Kabupaten Majene, terbengkalai. Ia mengatakan, Pelabuhan Palipi adalah aset Sulbar sehingga kinerja Dinas Kelautan dan Perikanan Sulbar yang dianggap tidak maksimal menjalankan tugas dan fungsinya akan dievaluasi.
"Pelabuhan Palipi tampak terbengkalai dan tidak terurus. Ini menjadi evaluasi saya terhadap organisasi perangkat daerah (OPD) terkait," kata Gubernur Sulbar, Akmal Malik di Mamuju, Selasa (21/6/2022).
Gubernur juga marah karena Bendera Merah Putih yang terletak di depan Kantor Pelabuhan Palipi tampak lusuh dan kusam. "Mengurus Bendera Merah Putih saja tidak bisa, apalagi mau mengurus pembangunan sektor kelautan dan perikanan Sulbar yang potensinya sangat besar," katanya.
Ia mengatakan, aset Pelabuhan Palipiharus dikelola maksimal untuk mendongkrak perekonomian daerah. Sebab, Sulbar akan menjadi daerah penyangga ekonomi Ibu Kota Negara (IKN) yang baru. "Sulbar strategis sebagai penopang IKN sehingga Pelabuhan Palipi harus dikelola maksimal untuk meningkatkan pengelolaan sektor perikanan dan kelautan karena menjanjikan peningkatan ekonomi daerah," katanya.
Ia menegaskan, aset yang dimiliki Sulbar harus dioptimalkan untuk meningkatkan perekonomian daerah. "Seluruh OPD di Sulbar harus memaksimalkan kinerja untuk mengelola aset yang dimiliki guna menggenjot pendapatan asli daerah (PAD) Sulbar," katanya.