Selasa 21 Jun 2022 23:38 WIB

Dubes Inggris Puji Komitmen Muhammadiyah Jaga Pluralitas 

Dubes Inggris bersilaturahim ke Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Red: Nashih Nashrullah
Duta Besar Inggris dan Timor Leste untuk Indonesia Owen Jenkins, mengapresiasi kiprah Muhammadiyah jaga pluralitas.
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Duta Besar Inggris dan Timor Leste untuk Indonesia Owen Jenkins, mengapresiasi kiprah Muhammadiyah jaga pluralitas.

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA— Duta Besar Inggris untuk Indonesia dan Timor Leste Owen Jenkins memuji komitmen Muhammadiyah dalam menjaga pluralisme di Indonesia.

"Kami amat sangat menyambut baik komitmen Muhammadiyah dalam menjaga pluralitas, mendukung kesejahteraan masyarakat Indonesia, dan toleransi," ujar Owen Jenkins saat berkunjung di Kantor Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Yogyakarta, Selasa (21/6/2022).

Baca Juga

Dalam bidang perubahan iklim, Owen mengapresiasi langkah-langkah yang diambil PP Muhammadiyah dalam menjaga lingkungan. Meski kerja sama Kedubes Inggris dan Muhammadiyah sudah terjalin lama, Owen mengaku baru pertama mengunjungi Kantor PP Muhammadiyah Yogyakarta.

Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir menuturkan bahwa kunjungan Dubes Inggris tersebut untuk menjalin hubungan yang selama ini sudah berjalan baik antara Muhammadiyah dengan Kedutaan Besar Inggris.

Tujuan kedua, kata Haedar, meningkatkan kerja sama di bidang pendidikan dan kesehatan yang sudah berlangsung lama.

"Kami mencari langkah-langkah, baru termasuk Dubes Inggris akan menghubungkan dengan lembaga-lembaga keagamaan di Inggris sehingga terjalin kerja sama yang baik bukan hanya dengan Pemerintah Inggris, tetapi juga lembaga keagamaan dan lembaga kemasyarakatan di Inggris," ucap Haedar.

Haedar kepada Dubes Inggris menyampaikan tentang kondisi Muhammadiyah dan Umat Islam Indonesia yang moderat, modern, pecinta damai, toleran, dan menjunjung tinggi pluralitas.

Haedar mencontohkan aksi nyata yang dilakukan Muhammadiyah di Papua, NTT, maupun wilayah timur Indonesia lainnya yang gerakannya nondiskriminasi tanpa memandang budaya, agama, suku, dan ras.   

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement