Pengunjung Gunung Bromo yang Hilang Berhasil Ditemukan
Rep: Wilda Fizriyani/ Red: Fernan Rahadi
Orang hilang - ilustrasi | Foto:
REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Pengunjung yang hilang di kawasan wisata Gunung Bromo berhasil ditemukan. Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang, Sadono Irawan dalam laporan resminya mengatakan korban berhasil ditemukan sekitar pukul 12.00 WIB pada Selasa (21/6/2202).
Yang bersangkutan ditemukan dalam keadaan selamat pada koordinat 7°55'08"S 112°56'07"E. "Kurang lebih 200 meter di bawah TKM (Tempat Kejadian Musibah-Red)," ucap Sadono saat dikonfirmasi Republika, Selasa (21/6/2022).
Saat ditemukan, kata Sadono, kondisi korban lemas dan dehidrasi. Setelah tubuh korban agak pulih, petugas langsung mengevakuasi korban untuk dibawa ke Posko TNBTS Wonokitri. Selanjutnya, korban yang berusia 20 tahun tersebut diserahkan kepada pihak keluarga.
Adapun mengenai alasan hilangnya korban, Sadono tidak berkenan untuk mengungkapkannya. Hal yang pasti terdapat faktor tertentu yang menyebabkan korban tiba-tiba menghilang.
Menurut Sadono, proses pencarian ini setidaknya telah menurunkan petugas dari berbagai kalangan. Rinciannya, yakni satu tim dari Kantor Pencarian dan Pertolongan Surabaya, empat orang dari BPBD Pasuruan, tiga orang dari BPBD Kabupaten Malang dan 20 petugas TNBTS serta Mitra. Selanjutnya, dua petugas Puskesmas Pasuruan, empat petugas Polsek Tosari, delapan petugas SAR Kanjuruhan, empat petugas SAR Gepik, empat petugas SAR TSA, dua petugas SAR Lintamal dan 28 orang masyarakat setempat.
Sebelumnya, seorang pengunjung bernama Roni Nur Efendi dinyatakan hilang di Gunung Bromo sejak Ahad (19/6/2022). Berdasarkan laporan yang diterima, korban semula bersama tujuh orang temannya berangkat ke Gunung Bromo via Nongkojajar pukul 22.00 WIB. Pada pagi hari, rombongan melakukan perjalanan dari Penanjakan ke arah Lautan Pasir Bromo. "Dan si korban masih bersama rombongan di warung Lautan Pasir Bromo," kata Sadono.
Sekitar pukul 09.00 WIB, korban yang berasal dari Pakis, Kabupaten Malang ini berpamitan ke teman-teman. Pria berusia 20 tahun tersebut ingin mendahului pulang ke rumah melalui Tumpang.
Sepuluh menit kemudian, korban sempat menghubungi teman-temannya melalui pesan grup di WhatsApp. Yang bersangkutan meminta bantuan tetapi tidak menyebutkan detailnya termasuk lokasi yang bersangkutan. Namun korban sempat mengirim //shareloc// ke grup teman-temannya pada pukul 09.45 WIB.
Setelah itu, rombongan mulai mencari keberadaan korban di lokasi. Namun teman-temannya tidak menemukan korban di lokasi.
"Dan korban sempat menelepon salah satu temannya bahwa si korban sudah dijemput keluarga dari Jabung dan teman-teman berpikir si korban aman. Lalu teman-temannya pulang ke rumah masing-masing," jelasnya.
Pada pukul 15.00 WIB, pihak keluarga korban mencoba mencari tahu keberadaan korban ke teman-temannya. Namun teman-teman korban sudah berada di rumah masing-masing.
Keluarga juga sudah menanyakan keberadaan korban ke petugas TNBTS Wonokitri. Namun keluarga hanya menemukan kendaraan korban beserta ponsel, jaket dan helm yang sudah diamankan oleh pihak TNBTS. Posisi terakhir barang-barang korban ditemukan di Pusung sekitar jalan arah ke Penanjakan.