Rabu 22 Jun 2022 09:59 WIB

Mahasiswa UNM Buat Alat Pengontrol Kadar Air Tanaman Hidroponik

Kebutuhan hasil pertanian meningkat seiring dengan pertambahan jumlah penduduk

Mahasiswa Universitas Nusa Mandiri (UNM) selesai melaksanakan pengabdian masyarakat, dan berkontribusi membuat serta menghibahkan alat pengontrol kadar air pada tanaman hidroponik. Mereka hadirkan alat tersebut, untuk tim pengurus PKK (Pemberdayaan Kesehatan Keluarga) RW 5 kelurahan Penggilingan, Kecamatan Cakung, Jakarta Tmur.
Foto: istimewa
Mahasiswa Universitas Nusa Mandiri (UNM) selesai melaksanakan pengabdian masyarakat, dan berkontribusi membuat serta menghibahkan alat pengontrol kadar air pada tanaman hidroponik. Mereka hadirkan alat tersebut, untuk tim pengurus PKK (Pemberdayaan Kesehatan Keluarga) RW 5 kelurahan Penggilingan, Kecamatan Cakung, Jakarta Tmur.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Mahasiswa Universitas Nusa Mandiri (UNM) selesai melaksanakan pengabdian masyarakat, dan berkontribusi membuat serta menghibahkan alat pengontrol kadar air pada tanaman hidroponik. Mereka hadirkan alat tersebut, untuk tim pengurus PKK (Pemberdayaan Kesehatan Keluarga) RW 5 kelurahan Penggilingan, Kecamatan Cakung, Jakarta Tmur. 

Kelompok mahasiswa ini terdiri dari Rizal Khoirul Amri, Agnes Deny Pratama dan Rizka Ayu Lestari, dengan dosen pembimbing Duwi Cahya Putri Buani. Kegiatan dilaksanakan selama satu pekan dari tanggal 7 Juni 2022 hingga 14 Juni 2022 silam.

Baca Juga

Duwi Cahya Putri Buani selaku Dosen Pembimbing mengatakan bahwa, pada kegiatan ini mahasiswa melakukan beberapa proses pengenalan alat pengontrol kadar air dalam tanaman hidroponik.

“Mahasiswa menjelaskan kepada para warga, mulai dari pengenalan alat, pemaparan penggunaan alat pengontrol kadar air dan serah terima alat pengontrol kadar air dalam tanaman hidroponik,” terangnya pada media, Selasa (21/6).

Sementara itu, Rizal Khoirul Amri selaku Ketua Tim dari Mahasiswa menyampaikan bahwa, kebutuhan akan hasil pertanian semakin meningkat seiring dengan pertambahan jumlah penduduk. Sedangkan, lahan untuk bertani, sudah jarang“Lahan yang digunakan untuk menanam saat ini telah banyak digunakan untuk bangunan, terutama pemukiman dan perkantoran. Dari permasalahan tersebut, maka kami memutuskan untuk membuat alat pengontrol kadar air dalam tanaman hidroponik,” paparnya dalam rilis yang diterima, Rabu (22/6/2022).

Sehingga, masyarakat mempunyai solusi terkait dengan kurangnya lahan untuk bertanam. “Kami berharap kegiatan pengabdian masyarakat ini bermanfaat untuk warga RW 5 kelurahan Penggilingan, yang memiliki keresahan kurangnya lahan untuk bertanam dan kegiatan tersebut sesuai dengan bidang ilmu yang kami miliki,” ungkapnya.

Di kesempatan ini, Asridawati selaku Ketua PKK kelurahan Penggilingan, Kecamatan Cakung, menyebutkan bahwa, alat pengontrol kadar air ini, menjadi salah satu solusi bagi warga RW 5.“Dengan alat ini warga dapat memenuhi kebutuhan akan hasil pertanian, karena warga dapat mulai menanam tanaman hidroponik dan melakukan pengontrolan,” katanya.

 

 

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement