REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mengunjungi sebuah klinik vaksinasi pada Selasa (21/6/2022), untuk meninjau vaksinasi Covid-19 kepada anak-anak di bawah usia lima tahun. Di sebuah klinik di Washington, Biden menyaksikan beberapa suntikan pertama vaksin Covid-19 diberikan kepada anak-anak di bawah lima tahun atau balita.
Biden mengatakan, vaksinasi sebagai tonggak penting yang akan mendukung pemulihan Amerika Serikat dari pandemi virus corona. Otoritas kesehatan AS telah menetapkan bahwa anak usia enam bulan ke atas memenuhi syarat untuk vaksin Covid-19.
“Amerika Serikat sekarang adalah negara pertama di dunia yang menawarkan vaksin Covid-19 yang aman dan efektif untuk anak-anak berusia enam bulan,” kata Biden di Gedung Putih.
Sebelumnya, Biden dan ibu negara Jill Biden bertemu dengan anak-anak yang baru divaksinasi dan orang tua mereka di Gereja Perjamuan Kudus di tenggara Washington. Saat dia memberikan pelukan kepada anak-anak, Biden berbicara tentang cucu bungsunya, Beau, berusia dua tahun dan telah memenuhi syarat untuk vaksinasi.
Biden juga menyampaikan kritik terselubung terhadap Gubernur Florida dari Partai Republik Ron DeSantis, yang menghalangi departemen kesehatan untuk memesan dan memberikan vaksin Covid-19 bagi anak-anak di negara bagiannya. Biden mengatakan, pejabat terpilih tidak boleh menghalangi dan mempersulit orang tua yang ingin anak-anaknya divaksinasi.
"Pejabat terpilih tidak boleh menghalangi dan dapat mempersulit orang tua yang ingin anak-anak mereka divaksinasi dan ingin melindungi mereka dan orang-orang di sekitar mereka. Ini bukan waktunya untuk politik," ujar Biden.
Dalam wawancara dengan The Associated Press, Koordinator Covid-19 Gedung Putih, Dr Ashish Jha memperkirakan bahwa, kelayakan universal untuk vaksin akan menjadi “tonggak psikologis besar” bagi AS. Terutama ketika AS berusaha untuk pulih dari pandemi Covid-19.
“Ketika Presiden mulai menjabat, dia berkata berulang kali bahwa, dia ingin memastikan bahwa setiap orang Amerika memiliki akses dan ketersediaan vaksin bagi pelindung kehidupan ini. Kami sekarang berada pada titik di mana visi dan misi itu sekarang dapat terpenuhi," kata Jha.