Rabu 22 Jun 2022 15:42 WIB

Elektabilitas Naik, Demokrat Nyaman Sebagai Kuda Hitam

Kader Demokrat diminta tidak jumawa sekalipun survei elektabilitas meningkat.

Ketua DPP Partai Demokrat Jemmy Setiawan, mengingatkan lagi pesan AHY bahwa Partai Demokrat nyaman sebagai kuda hitam di Pemilu 2024.
Foto: Dok Pri.
Ketua DPP Partai Demokrat Jemmy Setiawan, mengingatkan lagi pesan AHY bahwa Partai Demokrat nyaman sebagai kuda hitam di Pemilu 2024.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Politisi Partai Demokrat Jemmy Setiawan, mengatakan saat ini masyarakat sudah cerdas dalam menghadapi Pemilu 2024 mendatang. Mereka bisa melihat partai yang bisa dipercaya untuk memperjuangkan kepentingan bangsa.

“Elektabilitas Partai Demokrat adalah hasil dari pilihan rasional masyarakat,” kata Jemmy dalam siaran pers, Rabu (22/6/2022).

Hal ini disampaikan menanggapi hasil survei kenaikan elektabilitas Partai Demokrat yang mencapai 11,6 persen. Hasil survei menempatkan Demokrat di posisi tiga di bawah PDIP (22,8 persen) dan Gerindra (12,5 persen). Di bawah Demokrat ada Golkar (10,3 persen).

Pengurus DPP Partai Demorkat ini menilai kenaikan elektabilitas Partai Demokrat merupakan bukti besarnya harapan masyarakat dan dicintainya  Partai  Demokrat. Dan yang paling penting pesanya yaitu adanya harapan besar masyarakat kepada Partai Demokrat pada Pemilu 2024.

“Sebagai kader Partai Demokrat mengucapkan rasa terima kasih atas kepercayaan masyarakat kepada Partai Demokrat, pasti harapan besar perubahan bangsa kepada Partai Demokrat," ungkap Deputi II BPOKK DPP Partai Demokrat ini.

Harapan masyarakat ini, lanjutnya, harus dijalankan dengan baik. Terlebih, kata dia, Ketum Partai Demokrat, AHY selalu menegaskan kepada kadernya selalu berkerja dan bekerja, sekalipun hasil beberapa survei menunjukan baik kepada Partai Demokrat.

“Arahan Ketum AHY tidak harus jumawa dan terlena dari hasil survei, tapi kerja dan kerja seperti "Kuda Hitam" menang tanpa di duga," papar Jemmy.

Jemmy tidak menampik, naiknya ektabiltas Partai Demokrat karena konsistennya menolak presiden tiga priode dan perpanjangan jabatan presiden. Selain itu keberadaanya posisi Partai Demokrat di luar pemerintahan. Partai untuk menjaga sikap sejarah amanat reformasi yatu menolak tiga periode dan perpanjangan jabatan presiden. Upaya semua itu atas dasar keinginan rakyat.

Sebagai kader, kata Jemmy, mengikuti garis AHY agar tidak terlalu bereforia dan jumawa dalam menanggapi hasil survei. Hasil survei adalah peperangan yang senyap.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement