Rabu 22 Jun 2022 14:44 WIB

Majukan Indonesia Timur Lewat Pemberdayaan UMKM, Telkom Gelar Mini EXPO

UMKM merupakan salah satu penggerak ekonomi nasional dan menumbuhkan ekonomi

Red: Christiyaningsih
Direktur Enterprise & Business Service Telkom Edi Witjara (ketiga dari kanan) didampingi oleh EVP Divisi Business Service Telkom Pontjo Suharwono (kedua dari kanan) dan GM Witel Makassar Nuryadin Salam (paling kanan) pada sesi NGOBRAS dengan UMKM yang menghadirkan CEO Rumah Nutrisi Indonesia Abdul Salam (ketiga dari kiri), Desainer Baju Etnis Khas Makassar Arie Rich (kedua dari kiri), dan Pengusaha Bumbu Kuliner Khas Makassar Sukma (paling kiri) sebagai narasumber.
Foto: Telkom
Direktur Enterprise & Business Service Telkom Edi Witjara (ketiga dari kanan) didampingi oleh EVP Divisi Business Service Telkom Pontjo Suharwono (kedua dari kanan) dan GM Witel Makassar Nuryadin Salam (paling kanan) pada sesi NGOBRAS dengan UMKM yang menghadirkan CEO Rumah Nutrisi Indonesia Abdul Salam (ketiga dari kiri), Desainer Baju Etnis Khas Makassar Arie Rich (kedua dari kiri), dan Pengusaha Bumbu Kuliner Khas Makassar Sukma (paling kiri) sebagai narasumber.

REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR - Sebagai upaya untuk terus meningkatkan geliat pelaku ekonomi lokal, PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) menyelenggarakan kegiatan Mini EXPO UMKM Makassar binaan Telkom di Hotel Rinra Makassar pekan lalu. Kegiatan yang merupakan kolaborasi Telkom Regional 7 Makassar, unit Community Development Center Telkom, dan PT. FINNET Indonesia ini diisi dengan sesi NGOBRAS atau Ngobrol Bareng Santai dengan UMKM yang bertajuk "Memajukan Indonesia Timur melalui Pemberdayaan UMKM”.

Kegiatan yang dihadiri Direktur Enterprise & Business Service Telkom Edi Witjara ini menjadi salah satu wujud komitmen perusahaan dalam mendukung usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), khususnya di wilayah Indonesia Timur. Dalam acara NGOBRAS dengan UMKM ini hadir sebagai narasumber utama yaitu Abdul Salam, CEO RUNUT (Rumah Nutrisi) Indonesia yang juga sebagai pengelola Komunitas Entrepreneur Makassar.

Baca Juga

Selain itu ada juga narasumber lain antara lain Arie Rich seorang desainer baju etnis khas Makassar yang sudah melakukan ekspor produknya ke mancanegara serta Sukma, yang merupakan pengusaha bumbu instan khas kuliner Makassar seperti coto makassar, pallu marra, sop saudara, sop konro, maupun bumbu khas kuliner Makassar lainnya. Produk-produk Sukma banyak diminati oleh pembeli dari daerah lain di Nusantara maupun dari negara tetangga seperti Malaysia dan Singapura.

Sesuai namanya, agenda NGOBRAS berlangsung dengan santai. Direktur Enterprise & Business Service Telkom Indonesia Edi Witjara menyatakan dukungannya untuk pemberdayaan UMKM di Indonesia Timur.

“Pembangunan ekosistem digital di Indonesia Timur tentu tidak lepas dari peranan infrastruktur dan teknologi digital. Pemanfaatan infrastruktur dan teknologi digital ini menjadi kunci utama dalam menciptakan ekosistem digital di berbagai aspek, khususnya ekonomi digital," kata Edi.

Menurutnya, UMKM merupakan salah satu penggerak ekonomi nasional yang berdampak terhadap pertumbuhan ekonomi digital Indonesia, terutama pada saat pandemi yang berlangsung selama kurang lebih dua tahun. "UMKM adalah bagian dari perekonomian Indonesia yang mandiri dan berpotensi besar untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan UMKM memiliki peran yang signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi negara," jelasnya.

Kawasan Indonesia Timur terkenal dengan berbagai kekayaan sumber daya alamnya. Mulai dari sektor pertanian, perikanan, kehutanan, pertambangan, hingga pariwisata yang belum dimaksimalkan potensinya. Mayoritas UMKM di Indonesia bagian Timur berada pada sektor ritel, perdagangan, serta usaha pembuatan makanan dan minuman.

Selain itu, Kawasan Indonesia Timur juga sangat kaya dengan berbagai budaya lokal dalam bentuk karya seni yang sangat menarik dan beragam. Jika dikelola dan diberdayakan dengan baik, tentu hal-hal tersebut akan memberikan banyak dampak positif untuk ekonomi lokal. Terlebih dengan adanya solusi digital dari TelkomGroup yang akan membuat ekonomi digital di Indonesia semakin maju di masa depan.

CEO PT. Finnet Indonesia Rakhmad Tunggal Afiffudin dalam kesempatan ini juga hadir untuk memberikan dukungan kepada UMKM dalam kegiatan Mini EXPO UMKM Makassar ini. Finnet memfasilitasi para pelaku UMKM dengan aplikasi Mitra Finpay versi 2.0 yang baru saja diluncurkan di Makassar oleh Direktur Enterprise & Business Service Telkom.

Aplikasi tersebut hadir dengan fitur yang lebih powerful karena juga dapat berfungsi sebagai POS (Point Of Sales) dan dapat menggenerate QRIS otomatis hanya dengan mengoptimalkan ponsel pintar (smartphone) yang dimiliki oleh para pedagang UMKM sebagai merchant. Aplikasi Mitra Finpay dapat diunduh gratis dari Play Store untuk Android maupun App Store bagi pengguna Apple. Transaksi dapat berlangsung dengan cepat dan masuk ke rekening penjual melalui teknologi QRIS.

Selain itu, manajemen Finnet juga memberikan bantuan top up saldo sebesar Rp 3 juta melalui aplikasi Mitra Finpay. Saldo ini diberikan untuk modal kerja sebagai bentuk kepedulian kepada UMKM Makassar yang selama dua tahun terakhir terdampak pandemi Covid-19.

Dalam kesempatan yang sama EVP Telkom Regional 7 Agus Yudha juga menyatakan kontribusi Telkom ini merupakan upaya untuk menjadikan teknologi digital dapat bermanfaat untuk semua orang. "Upaya ini dejalan dengan semangat #DigitalUntukSemua demi menjadikan Indonesia yang lebih baik. Pemanfaatan teknologi digital ini juga menjadi salah satu cara untuk meningkatkan efisiensi bagi penggunanya," kata Agus.

Sebagai pemimpin di industri telekomunikasi, Telkom akan terus konsisten dalam mengakselerasi pemerataan infrastruktur digital di Indonesia. Dengan demikian seluruh masyarakat dapat merasakan manfaatnya untuk kebutuhan sehari-hari, termasuk dalam menjalankan usahanya. Pemberdayaan UMKM juga diharapkan dapat membentuk ekosistem digital dan mempercepat pertumbuhan ekonomi digital Indonesia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement