Rabu 22 Jun 2022 14:49 WIB

Sulbar Berencana Bangun Pondok Tilawah Alquran di Enam Kabupaten

Pondok tilawah Alquran bertujuan melahirkan qari dan qariah yang berkompeten.

Red: Ani Nursalikah
Warga membaca Al Quran di Masjid Agung Suhada, Mamuju, Sulawesi Barat, Jumat (24/4/2020). Sulbar Berencana Bangun Pondok Tilawah Alquran di Enam Kabupaten
Foto: ANTARA/AKBAR TADO
Warga membaca Al Quran di Masjid Agung Suhada, Mamuju, Sulawesi Barat, Jumat (24/4/2020). Sulbar Berencana Bangun Pondok Tilawah Alquran di Enam Kabupaten

REPUBLIKA.CO.ID, MAMUJU -- Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat akan membangunkan pondok tilawah Quran di enam kabupaten pada tahun anggaran 2023.

"Untuk melahirkan qari dan qariah yang berkompeten serta mampu mengharumkan nama daerah di pentas nasional, Pemerintah Provinsi Sulbar akan berkontribusi," kata Penjabat Gubernur Sulbar Akmal Malik, Selasa (21/6/2022).

Baca Juga

Akmal mengatakan akan membangun pondok tilawah di enam kabupaten di Sulbar pada tahun 2023 agar Sulbar dapat berprestasi pada Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) tingkat nasional. Ia meminta seluruh kabupaten di provinsi ini untuk melakukan inventarisasi calon qari/qariah.

Selanjutnya, mereka dibina dan dikembangkan agar dapat berprestasi pada MTQ tingkat nasional. Pada kesempatan itu, dia mengapresiasi Pemkab Majene yang mendukung penuh atas suksesnya pelaksanaan MTQIX di Sulbar.

Diharapkan pula pelaksanaan MTQ dimaknai sebagai wujud manifestasi diri sebagai umat Islam. Selain itu, menjadikan MTQ sebagai bagian dari bentuk syiar Islam di Sulbar.

"MTQIX di Majene harus melahirkan kader putra asli daerah untuk dipersiapkan menuju MTQ tingkat nasional yang akan dilaksanakan pada bulan Oktober 2022 di Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan," katanya.

Akmal berharap Provinsi Sulbar tidak mengambil qari/qariah dari daerah lain. Namun, tetap mengandalkan putra daerah untuk mewakili provinsi ini.

"Anak didik di Sulbar ini yang harus dipersiapkan dengan baik, jangan ambil dari daerah lain, untuk kemajuan syiar Islam daerah ini," katanya.

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَاِذْ اَخَذْنَا مِيْثَاقَكُمْ وَرَفَعْنَا فَوْقَكُمُ الطُّوْرَۗ خُذُوْا مَآ اٰتَيْنٰكُمْ بِقُوَّةٍ وَّاسْمَعُوْا ۗ قَالُوْا سَمِعْنَا وَعَصَيْنَا وَاُشْرِبُوْا فِيْ قُلُوْبِهِمُ الْعِجْلَ بِكُفْرِهِمْ ۗ قُلْ بِئْسَمَا يَأْمُرُكُمْ بِهٖٓ اِيْمَانُكُمْ اِنْ كُنْتُمْ مُّؤْمِنِيْنَ
Dan (ingatlah) ketika Kami mengambil janji kamu dan Kami angkat gunung (Sinai) di atasmu (seraya berfirman), “Pegang teguhlah apa yang Kami berikan kepadamu dan dengarkanlah!” Mereka menjawab, “Kami mendengarkan tetapi kami tidak menaati.” Dan diresapkanlah ke dalam hati mereka itu (kecintaan menyembah patung) anak sapi karena kekafiran mereka. Katakanlah, “Sangat buruk apa yang diperintahkan oleh kepercayaanmu kepadamu jika kamu orang-orang beriman!”

(QS. Al-Baqarah ayat 93)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement