Rabu 22 Jun 2022 17:30 WIB

Kuliner Indonesia Meriahkan Festival Beyoglu International Flavours di Istanbul

Aneka soto, rendang, pempek dan kuliner lainnya selalu habis dibeli pencinta kuliner

Rep: Fergi Nadira B/ Red: Esthi Maharani
Kuliner Indonesia meriahkan Festival Beyoglu International Flavours di Istanbul, Turki pada 15-19 Juni 2022.
Foto: KJRI Istanbul
Kuliner Indonesia meriahkan Festival Beyoglu International Flavours di Istanbul, Turki pada 15-19 Juni 2022.

REPUBLIKA.CO.ID, ISTANBUL - Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Istanbul kembali menggaungkan diplomasi gastronomi Indonesia dengan terlibat aktif pada Festival Beyoglu International Flavours. Festival ini diselenggarakan oleh pemerintah kota Beyoglu, selama lima hari pada pekan lalu di pusat wisata terkini dan terkemuka, Galataport, Istanbul.

KJRI Istanbul bersama 12 pelaku usaha kuliner Indonesia yang tergabung dalam Komunitas Ekonomi Diaspora Indonesia (KEDI) Istanbul, mempromosikan ragam kulinet otentik Indonesia. Aneka soto, rendang, pempek dan masih banyak lagi dari ragam kuliner Indonesia selalu habis dibeli pencinta kuliner Indonesia yang bukan hanya berasal dari komunitas diaspora Indonesia di Istanbul tetapi juga warga negara asing.

"Hal ini sejalan dengan tujuan awal diluncurkannya KEDI yaitu mensinergikan kegiatan ekonomi pelaku usaha kecil dan menengah diaspora Indonesia di Kawasan Marmara untuk mempromosikan produk-produk UMKM otentik Indonesia di berbagai bidang," ujar Konsul Jenderal RI di Istanbul, Imam As’ari dalam siaran pers yang diterima Republika, Rabu (22/6/2022).

Indonesia juga meramaikan panggung Festival dengan demo memasak Soto Indonesia oleh Chef Wisma KJRI Istanbul, Chef Viki dan Chef restoran Rumah Kita di Istanbul, Chef Selamet. Selain itu Indonesia juga turut meramaikan serangkaian pagelaran seni budaya Indonesia seperti tari Bali oleh Sanggar Jegeg Bali, Pencak Silat dan tari Tor-Tor oleh Pusbin KJRI Istanbul dan GISBI serta pertunjukan musik angklung oleh Dharma Wanita Persatuan KJRI Istanbul.

Selain Indonesia, sebanyak 13 Konsulat Jenderal perwakilan asing dari Azerbeijan, Brazil, Libya, Malaysia, Maroko, Mesir, Mexico, Tunisia dll serta pelaku besar usaha kuliner Turki turut terlibat memeriahkan Festival gastronomi internasional tersebut.

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
۞ وَمِنْ اَهْلِ الْكِتٰبِ مَنْ اِنْ تَأْمَنْهُ بِقِنْطَارٍ يُّؤَدِّهٖٓ اِلَيْكَۚ وَمِنْهُمْ مَّنْ اِنْ تَأْمَنْهُ بِدِيْنَارٍ لَّا يُؤَدِّهٖٓ اِلَيْكَ اِلَّا مَا دُمْتَ عَلَيْهِ قَاۤىِٕمًا ۗ ذٰلِكَ بِاَنَّهُمْ قَالُوْا لَيْسَ عَلَيْنَا فِى الْاُمِّيّٖنَ سَبِيْلٌۚ وَيَقُوْلُوْنَ عَلَى اللّٰهِ الْكَذِبَ وَهُمْ يَعْلَمُوْنَ
Dan di antara Ahli Kitab ada yang jika engkau percayakan kepadanya harta yang banyak, niscaya dia mengembalikannya kepadamu. Tetapi ada (pula) di antara mereka yang jika engkau percayakan kepadanya satu dinar, dia tidak mengembalikannya kepadamu, kecuali jika engkau selalu menagihnya. Yang demikian itu disebabkan mereka berkata, “Tidak ada dosa bagi kami terhadap orang-orang buta huruf.” Mereka mengatakan hal yang dusta terhadap Allah, padahal mereka mengetahui.

(QS. Ali 'Imran ayat 75)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement