REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Beberapa tahun belakangan, terlebih sejak pandemi Covid-19, masyarakat semakin sering melakukan aktivitas di internet, mulai dari belanja sampai urusan perbankan. Perkembangan teknologi finansial yang semakin canggih, selain memberikan kemudahan, juga menimbulkan risiko seperti penipuan online.
Penyedia sistem pembayaran Xendit, dalam siaran pers, Rabu (22/6/2022), melihat salah satu penipuan yang sering terjadi di dunia maya menggunakan cara rekayasa sosial (social engineering). Xendit membagikan empat cara supaya terhindar dari penipuan di jagat maya.
1. Teliti sebelum mengklik
Penipu sering memberi pesan yang memancing rasa penasaran atau yang membuat kesan mendesak supaya korban tidak sempat meneliti isi pesan. Akibatnya, korban seringkali langsung mengklik tautan tanpa pikir panjang. Supaya tidak tertipu, pastikan hanya mengklik tautan dari sumber resmi, termasuk nomor telepon dan email resmi.
2. Jangan bagikan PIN
Jangan pernah memberikan informasi penting seperti detail akun, kata sandi, nomor PIN, atau one-time password kepada siapa pun. Perusahaan resmi tidak akan pernah meminta informasi tersebut kepada penggunanya.
Jika mendapat SMS, misalnya, yang memberikan pesan bahwa pengguna menjadi pemenang lomba, pastikan menguhubungi pusat bantuan (call center) atau media sosial resmi lembaga tersebut.