Rabu 22 Jun 2022 16:57 WIB

Dompet Dhuafa Jawa Timur Dorong Petani Belimbing Berdaya

Diharapkan produksi belimbing meningkat dan petani memperoleh tambahan pendapatan

Rep: Rossi Handayani/ Red: Gita Amanda
Dompet Dhuafa Cabang Jawa Timur menangkap peluang potensial agrowisata belimbing di Desa Bono, Kecamatan Boyolangu, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur. (ilustrasi)
Foto: ANTARA/Asprilla Dwi Adha
Dompet Dhuafa Cabang Jawa Timur menangkap peluang potensial agrowisata belimbing di Desa Bono, Kecamatan Boyolangu, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dompet Dhuafa Cabang Jawa Timur menangkap peluang potensial agrowisata belimbing di Desa Bono, Kecamatan Boyolangu, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur. Hampir setiap hari libur, tempatnya ini selalu dikunjungi oleh wisatawan lokal maupun luar Tulungagung.

“Setiap pekan, kebutuhan produk belimbing di sini itu kurang lebih satu ton, satu bulan antara empat sampai dengan lima ton. Sampai hari ini kelompok tani Arta Mandiri masih kekurangan. Jangankan untuk dipasarkan keluar daerah atau supermarket, untuk pengunjung disini saja masih kekurangan. Di Wilayah Boyolangu ini di data ada kurang lebih 3.596 pohon, hampir 50 persennya kondisinya tidak terkelola dengan baik alias mangkrak, hanya dijadikan pakan ternak," kata petani belimbing di Tulungagung, Udin, dalam keterangan tertulisnya kepada Republika.

Baca Juga

Hal ini yang menjadi latar belakang Dompet Dhuafa hadir di wilayah Tulungagung. Tepatnya, Selasa (21/6/2022), Dompet Dhuafa Cabang Jawa Timur meresmikan program Petani Belimbing Berdaya di Desa Bono Kecamatan Boyolangu Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur.

Target dari program ini, diharapkan produksi buah belimbing meningkat dan petani binaan mampu memperoleh tambahan pendapatan dari berbudidaya belimbing. Peresmian program juga dihadiri oleh Kepala Desa Bono, Muhammad Mujamil.

“Pelaksanaan program sementara kita awali dengan membantu petani sebanyak 10 orang dengan luasan lahan kurang lebih sekitar 2.940 meter persegi dan 330 pohon belimbing. Petani binaan Dompet Dhuafa tidak memulai berbudidaya dari nol, melainkan memperbaiki kondisi tanaman yang saat ini tidak terkelola dengan baik. Jadi bersama praktisi dan ahli pembudidaya belimbing, kami mendampingi para petani menguatkan potensinya kembali,” ucap Pimpinan Cabang Dompet Dhuafa Jatim, Kholid Abdillah.

Senada dengan Kholid, salah satu petani Arifin (42 tahun) salah satu petani menyampaikan keinginannya untuk dapat mencapai target. "Insyaallah target tiga bulan bisa diperbaiki. Mugi-mugi panen berdaya saget medal satu satu ton," kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement