Rabu 22 Jun 2022 16:58 WIB

Nasdem-Demokrat Gelar Pertemuan Besok

Surya Paloh mengatakan, Nadem terbuka dengan partai politik manapun.

Rep: Nawir Arsyad Akbar/ Red: Ratna Puspita
Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh dan Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ahmad Syaikhu usai menggelar pertemuan ihwal penjajakan koalisi untuk pemilihan umum (Pemilu) dan pemilihan presiden (Pilpres) 2024, di Kantor DPP Partai Nasdem, Jakarta, Rabu (22/6).
Foto: Republika/Nawir Arsyad Akbar
Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh dan Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ahmad Syaikhu usai menggelar pertemuan ihwal penjajakan koalisi untuk pemilihan umum (Pemilu) dan pemilihan presiden (Pilpres) 2024, di Kantor DPP Partai Nasdem, Jakarta, Rabu (22/6).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh mengatakan bahwa partainya terbuka dengan partai politik manapun terkait koalisi untuk pemilihan umum (Pemilu) 2024. Terbaru, ia mengungkapkan bahwa partainya akan bertemu dengan Partai Demokrat untuk berkomunikasi mengenai hal tersebut.

"Saya dengar ada kabar, ada konfirmasi barangkali kawan-kawan dari Partai Demokrat ya. mungkin esok hari akan berkunjung kemari. Saya dengar saja, nanti kita konfirmasi lagi," ujar Surya usai pertemuan dengan Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Ahmad Syaikhu, Rabu (22/6/2022).

Baca Juga

Ia menjelaskan, suasana politik Indonesia masih sangat cair terkait koalisi untuk Pemilu 2024. Partai Nasdem terus melakukan penjajakan dengan partai politik lain, sembari menawarkan tiga bakal calon presiden (capres) hasil rapat kerja nasional (Rakernas), yakni Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Panglima TNI Muhammad Jenderal Andika Perkasa, dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

"Bagi Nasdem, sebuah niat baik adalah untuk membangun kesadaran kita bersama, Indonesia membutuhkan kesepakatan para pihak yang lebih kuat untuk sama-sama menyadari menempatkan kepentingan nasional. Itu adalah sewajarnya di atas kepentingan institusi partai-partai politik," ujar Surya.

Mengenai pertemuan Partai Nasdem dan PKS, kesepahaman terjadi karena kedua partai memiliki kesadaran dalam membagun suasana yang kondusif jelang kontestasi nasional. Harapannya, pertemuan itu menjadi awal yang baik untuk sesuatu yang lebih besar lagi. Terutama terkait konsolidasi kedua partai untuk menyambut Pemilu 2024 yang tak kurang dari 600 hari lagi. 

Kedua partai juga berupaya membangun kesadaran politik yang baik untuk masyarakat jelang Pemilu 2024. Terutama untuk tetap menjaga semangat solidaritas persatuan dan kesatuan anak bangsa yang mempunyai hak pilih.

"Suasana yang jauh lebih membanggakan dan memberikan juga gambaran kepada bangsa-bangsa lain bahwa bangsa Indonesia sebenarnya amat siap menghadapi pemilu yang bebas pada tahun 2024 yang akan datang," ujar Surya.

Kepala Badan Komunikasi Strategis Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra membenarkan bahwa partainya akan berkunjung ke Kantor DPP Partai Nasdem pada besok. Namun, ia tak mengungkapkan detail agenda pertemuan tersebut.

"Bahwa besok akan ada pertemuan Nasdem dan Demokrat, kami sampaikan benar, rencananya demikian," ujar Herzaky saat dikonfirmasi. 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement