REPUBLIKA.CO.ID,ISKANDAR PUTERI -- Anggaran total 28 juta ringgit malaysia telah dialokasikan untuk pembayaran tunjangan bulanan untuk imam, muazin dan noja (asisten masjid) di Johor tahun ini.
Dilansir dari laman Bernama pada Rabu (22/6/2022), Ketua Komite Urusan Agama Islam Negara Mohd Fared Mohd Khalid mengatakan dari total, 12,6 juta ringgit disalurkan oleh pemerintah negara bagian dan Dewan Agama Islam Johor. Sisanya disediakan oleh Departemen Pengembangan Islam Malaysia (Jakim) untuk membayar tunjangan pejabat masjid, yaitu imam satu dan imam dua.
Mohd Fared juga mengatakan, bahwa Departemen Agama Islam Johor (JAINJ) telah mengajukan proposal untuk meninjau tingkat tunjangan tahun lalu, dan pemerintah negara bagian memang berniat untuk menaikkan tarif segera setelah situasi ekonomi memungkinkan.
“Meskipun kami tidak dapat meningkatkan tingkat tunjangan untuk pejabat masjid dan surau kali ini, mereka telah menerima bantuan satu kali masing-masing 500 ringgit dari Jakim, yang melibatkan alokasi 1,3 juta ringgit," kata dia.
“Mereka juga telah menerima 500 ringgit dari pemerintah negara bagian di bawah inisiatif Bantuan Kasih Bangsa Johor tahun ini dengan alokasi total 2.295 juta ringgit,” lanjutnya pada Pertemuan Kedua Sesi Pertama Majelis Negara Bagian Johor ke-15, di Sultan Ismail Membangun di sini hari ini.
Dia menjawab pertanyaan dari Senator Datuk Jefridin Atan tentang tarif tunjangan yang dibayarkan oleh pemerintah negara bagian kepada imam, muazin dan noja dan terakhir kali tarif itu ditinjau dan ditingkatkan. Mohd Fared mengatakan pemerintah negara bagian berkomitmen untuk mempromosikan ajaran Islam di Johor dengan meramaikan masjid dan surau di seluruh negara bagian.
Dia mengatakan, dalam hal ini, pemerintah negara bagian telah menunjuk 5.710 pejabat untuk memegang jabatan imam, muazin dan noja di 838 masjid dan 1.961 surau.
“Johor adalah satu-satunya negara bagian di Malaysia yang memberikan tunjangan bulanan kepada imam dan muazin di surau, sedangkan negara bagian lain hanya memberikan tunjangan kepada pejabat masjid," kata dia.
“Meski jumlahnya kecil, setidaknya kita melakukan sesuatu untuk melindungi kesejahteraan mereka,” lanjutnya.