REPUBLIKA.CO.ID, BATAM -- Harga cabai rawit jawa (setan) di Batam Kepulauan Riau naik dari dari Rp95 ribu per kilogram menjadi Rp120 ribu atau 35 persen dalam sepekan terakhir. "Untuk cabai rawit jawa (setan) itu sudah Rp120 ribu sebelumnya Rp95 ribu," kata seorang pedagang pasar Mega Legenda, Panjaitan, Rabu (22/6/2022).
Cabai merah keriting Rp100 ribu per kilogram yang sebelumnya Rp85 ribu per kilogram dan cabai rawit hijau Rp85 ribu per kilogram sebelumnya Rp65 ribu per kilogram. Panjaitan menjelaskan sebelumnya harga cabai merah Rp85 ribu per kilogram, namun saat ini mencapai Rp100 ribu per kilogram.
Sedangkan untuk pasokan cabai hijau lokal di Kota Batam seharga Rp45 ribu telah habis, sehingga para pedagang beralih untuk menjual cabai hijau asal Medan dengan harga Rp75 ribu rupiah per kilogram. Sementara itu, seorang karyawan rumah makan, Jess menyebutkan dampak dari kenaikan harga cabai membuat omzet penjualannya menurun hingga 25 persen.
"Berpengaruh terhadap penjualan kita, kami mengakalinya dengan mengurangi porsi cabai, mengurangi tidak terlalu banyak, agar bisa stabil sama omzet kami. Tapi pelanggan juga banyak yang minta tambah cabai kalau makan disini. Ya imbas ke omzet harian berkurang sampai 25 persen, soalnya harga cabai sudah naik tinggi sekali, dari harga Rp30 ribu sampai sekarang Rp80 ribu cabai hijau, cabai merah sampai Rp100 ribu," kata Jess.
Dalam sehari, Jess mengatakan, kebutuhan cabai untuk rumah makannya sebanyak 15 kilogram. Ia berharap dalam waktu dekat Pemerintah Kota Batam dapat segera menstabilkan harga cabai di pasaran serta memenuhi pasokan untuk kebutuhan pedagang hingga ibu rumah tangga.
"Diharapkan Pemkot bisa segera menstabilkan harga cabai dan pasokan cabai untuk para pedagang dan rumah tangga, apalagi harga cabai udah naik dua bulan ini," kata dia.