Rabu 22 Jun 2022 23:15 WIB

Menlu Retno: Komitmen Indonesia Membantu Afghanistan tak Pernah Surut

Indonesia berkomitmen terus berada di samping rakyat Afghanistan untuk membantu

Rep: Fergi Nadira B/ Red: Esthi Maharani
Menlu RI Retno Marsudi memberikan pengarahan media secara virtual, Rabu (22/6/2022)
Foto: Kemenlu RI
Menlu RI Retno Marsudi memberikan pengarahan media secara virtual, Rabu (22/6/2022)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Indonesia berkomitmen terus berada di samping rakyat Afghanistan untuk membantu mereka. "Komitmen Indonesia untuk terus membantu rakyat Afghanistan tidak pernah surut," ujar Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Retno Marsudi dalam konferensi pers secara virtual, Rabu (22/6/2022).

Demi kemanusiaan, Indonesia telah mengirimkan bantuan berupa bahan pangan dan nutrisi sebesar 65 ton pada Januari. Selain fokus pada isu kemanusiaan, Indonesia juga fokus kerja sama pada dialog antar ulama hingga masalah perempuan.

Retno menjelaskan kerja sama antar ulama telah dilangsungkan untuk dialog trilateral antara Indonesia, Qatar, dan Afghanistan pada 14 Juni 2022. Adapun tema dialog tersebut adalah "Rebuilding Afghanistan through Education and with Islamic Values."

"Pertemuan dihadiri oleh tiga orang ulama Indonesia diwakili oleh ulama dari NU, Muhammadiyah, dan Rektor UIN Syarif Hidayatullah, lima orang ulama Qatar, dan sebelas orang ulama Afghanistan," kata Retno.

Dialog ulama pun berjalan baik dan terbuka. Ulama Indonesia mengangkat beberapa isu seperti peran pendidikan Islam dalam menopang ketahanan nasional, perempuan dan pendidikan dalam perspektif Islam, dan manifestasi nilai-nilai Islam dalam memajukan perdamaian dan kehidupan masyarakat yang lebih harmonis.

Retno mengatakan, selain dialog trilateral ulama Indonesia-Qatar-Afghanistan, saat ini ulama Indonesia juga tengah melakukan kunjungan ke Kabul Afghanistan bersama dengan ulama beberapa negara Organisasi Kerjasama Islam (OKI).

Beberapa negara yang juga mengirimkan ulama ke Afghanistan, antara lain Turki, Republik Guinea, Yordania, Pakistan, Niger, dan Sudan. Retno juga menegaskan soal pemenuhan hak perempuan di Afghanistan.

"Khusus mengenai hak-hak perempuan, Indonesia secara konsisten terus menyuarakan pentingnya penghormatan terhadap hak-hak perempuan, termasuk hak akan pendidikan," katanya.

Dorongan bagi pemenuhan hak pendidikan bagi perempuan juga telah dibahas beberapa kali dengan Taliban dan negara-negara mitra termasuk negara anggota OKI. Menyoal pendidikan bagi rakyat Afghanistan, Indonesia telah berkolaborasi dengan Qatar dengan menyepakati sebuah Letter of Intent tentang Providing Humanitarian and Development Assistance for Afghan People.

"Untuk mendukung Pendidikan bagi semua, Indonesia telah menawarkan beasiswa Pendidikan dan capacity building bagi rakyat Afghanistan, termasuk kaum perempuannya," terang Retno.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement