Rabu 22 Jun 2022 23:37 WIB

Perusahaan Swasta Optimis Industri Ritel Topang Ekonomi Nasional

Perusahaan ritel Mitar10 targetkan memiliki 100 superstore di 2030

Rep: Novita Intan / Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Suasana superstore Mitra10 di Riau, Pekanbaru, Kamis (20/1/2022). PT Catur Sentosa Adiprana Tbk (CSAP) membuka tahun 2022 dengan ekspansi gerai Mitra10 ke-43 yang berlokasi di Riau, Pekanbaru.
Foto: Dok. CSAP
Suasana superstore Mitra10 di Riau, Pekanbaru, Kamis (20/1/2022). PT Catur Sentosa Adiprana Tbk (CSAP) membuka tahun 2022 dengan ekspansi gerai Mitra10 ke-43 yang berlokasi di Riau, Pekanbaru.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Catur Sentosa Adiprana Tbk pemilik jaringan distribusi bahan bangunan, kimia dan FMCG serta Ritel Modern Bahan Bangunan & home improvement Mitra10 serta home furnishing Atria optimistis target kepemilikan 50 superstore Mitra10 akan tercapai pada 2023. Perusahaan menetapkan target jangka panjang kedua yakni memiliki 100 superstore Mitra10 pada 2030 mendatang.

Sekretaris Perusahaan Catur Sentosa Adiprana Idrus H. Widjajakusuma mengatakan saat ini perusahaan memiliki 44 toko Mitra10 Ritel Modern Bahan Bangunan & Home Improvement, serta 18 showroom Atria Ritel Modern Home Furnishing di kota-kota besar di Indonesia seperti Jabotabek, Cikarang, Karawang, Cirebon, Yogyakarta, Solo, Sidoarjo, Semarang, Tegal Surabaya, Malang, Denpasar, Lampung, Palembang, Batam, Medan, Pekanbaru, Makassar, Balikpapan dan Banjarmasin. 

“Pada segmen distribusi memiliki 43 cabang distribusi bahan bangunan di 41 kota besar, empat cabang distribusi Kimia, 38 area distribusi consumer goods (FMCG),” ujarnya dalam keterangan tulis, Rabu (22/6/2022).

Idrus meyakini potensi ritel modern bahan bangunan di Indonesia masih sangat terbuka, terutama ditopang oleh pertumbuhan ekonomi yang sangat mendukung, total jumlah penduduk yang cukup besar, pertumbuhan kebutuhan akan renovasi rumah dan sektor properti, baik itu property primer maupun sekunder.