Kamis 23 Jun 2022 11:17 WIB

Jokowi Minta Kabinetnya Perbanyak Belanja Dalam Negeri

Jokowi menyebut belanja dalam negeri mempercepat upaya pemulihan ekonomi

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Nur Aini
Presiden Joko Widodo
Foto: ANTARA/Hafidz Mubarak A
Presiden Joko Widodo

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta jajaran menteri, kepala lembaga, dan juga kepala daerah agar memaksimalkan potensi yang dimiliki untuk mempercepat upaya pemulihan ekonomi. Salah satunya dengan memaksimalkan kekuatan belanja dalam negeri.

Jokowi mengatakan, anggaran yang dimiliki pemerintah pusat, daerah, dan BUMN sangatlah besar. Pemerintah pusat memiliki anggaran sebesar Rp 526 triliun, daerah sebesar Rp 535 triliun, dan BUMN sebesar Rp 420 triliun. Hal itu disampaikan Jokowi saat penyampaian laporan hasil pemeriksaan atas laporan keuangan pemerintah pusat tahun 2021 di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Kamis (23/6).

Baca Juga

“Yang jika dibelanjakan untuk barang-barang produksi dalam negeri, ini selalu berulang-ulang saya sampaikan, akan memberikan dampak yang signifikan, mempercepat upaya pemulihan yang kita lakukan,” kata Jokowi.

Presiden menekankan, pemerintah harus terus bekerja keras untuk menciptakan nilai tambah ekonomi melalui hilirisasi industri mulai dari sektor pertambangan hingga pangan. Dengan membangun industri pengolahan dari bahan mentah menjadi barang setengah jadi atau barang jadi, akan menciptakan efek multiplier.

“Bukan hanya pada nilainya, tapi juga kita harapkan pada penyerapan tenaga kerja untuk membuka lapangan kerja yang seluas-luasnya dan sebanyak-banyaknya,” kata dia.

Jokowi menyampaikan, tantangan yang akan dihadapi pemerintah semakin tidak mudah. Saat ini, situasi dunia yang penuh dengan ketidakpastiaan membuat semua negara harus tetap waspada. Selain dampak pandemi, dunia juga dihadapkan dengan situasi ekonomi dan politik global yang masih bergejolak akibat perang di Ukraina dan Rusia.

Kondisi itu pun mengganggu rantai pasok yang kemudian berdampak pada ekonomi dunia, memicu peningkatan inflasi, dan juga munculnya ancaman krisis pangan dan energi. Karena itu, Jokowi juga meminta seluruh jajarannya agar memiliki kepekaan yang sama menyikapi kondisi saat ini.

“Saya minta kepada menteri, kepala lembaga, kepala daerah, memahami situasi ini, memiliki kepekaan yang sama dan segera melakukan langkah-langkah yang diperlukan agar potensi yang kita miliki dapat kita manfaatkan dengan baik untuk mempercepat upaya-upaya pemulihan yang kita lakukan,” ujarnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement