Kamis 23 Jun 2022 12:18 WIB

Viral Brand Pakaian Asal Singapura Buat Bikini Bertuliskan Lafadz Allah

Banyak juga warga Singapura yang mengaku tidak simpatik.

Rep: Alkhaledi Kurnialam/ Red: Agus Yulianto
Ilustrasi Penistaan Agama Melalui Media Sosial
Foto: Republika/Thoudy Badai
Ilustrasi Penistaan Agama Melalui Media Sosial

REPUBLIKA.CO.ID, SINGAPURA -- Seorang pengguna media sosial Tik Tok dengan akun Toz.Tube mengunggah sebuah video yang menjelaskan keresahannya dan kemudian menjadi viral. Dalam video itu, dikatakan ada sebuah produsen pakaian asal Singapura yang membuat bikini dengan motif atau gambar lafadz Allah dan tulisan Alquran. 

Video itu menampilkan beberapa contoh pakaian bikini dan lengkap diperagakan oleh model, dengan gambar bikini bertuliskan lafadz Allah. Video itu sontak mendapat banyak respons warganet. 

Baca Juga

"Tolong kita perlu melakukan sesuatu tentang ini, mereka menggunakan tulisan quran di bikini sekarang!! Dan menghina Islam!  Aplikasi bernama (play mates)," jelas akun Toz. Tube di videonya yang dia unggah sekitar Ahad (19/6/2022) lalu. 

"Saya mengerti itu adalah norma baru menjadi islamofobia dan orang-orang memuji Anda karena berbicara menentang agama Islam. Tapi, ini sangat tidak sopan terhadap saya dan miliaran muslim di seluruh dunia," tambahnya. 

Dia kemudian mempertanyakan tentang bagaimana jika yang tertulis dalam bikini tersebut adalah ayat-ayat Al Kitab atau Taurat. Tapi, ia mengaku, tidak akan membalas dengan melakukan tindakan serupa. 

Dalam penjelasannya, ia lalu meminta Singapura bertanggung jawab atas kejadian ini dan meminta perusahaan tersebut untuk menghentikan pembuatan bikini bertuliskan ayat Alquran. 

Meski banyak yang mendukung tindakan Toz.Tube terkait penjelasannya mengenai kejadian ini. Banyak juga warga Singapura yang mengaku tidak simpatik kepada pengguna tersebut karena justru menjelekkan warga Singapura secara keseluruhan. 

"Singapura saya kehilangan semua rasa hormat untuk negara Anda. Saya bisa berdiri di sini dan mengatakan omong kosong rasis tentang negara Anda, tentang orang-orang Anda, tetapi saya tidak ingin. Itu yang membuat kami berbeda," jelas Toz.Tube.

Sebuah akun yang menyebut dirinya warga negara Singapura mengomentari video tersebut dan menyebut dirinya sebagai muslim. "Saya orang Singapura dan saya Muslim. Saya bahkan tidak tahu kejadian ini, apakah saya (ikut) bertanggungjawab?," kata akun @Fazs_Lin. 

Lalu akun @zara_and_mama mengatakan, "Saya tinggal di Singapura. Saya seorang Muslim ekspatriat. Ini adalah negara yang indah, orang-orang cantik menyambut semua ras dan agama! Percayalah mereka akan mengambil tindakan," tulisnya.

Setelah beberapa tanggapan, Toz.Tube meminta maaf atas komentarnya tentang warga Singapura. "Saya sangat marah ketika saya membuat video ini…Saya seharusnya tidak pernah mengatakan untuk meminta pertanggungjawaban seluruh negara. Saya minta maaf tentang itu," tulisnya.  

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement