Kamis 23 Jun 2022 15:03 WIB

Kasus DBD di Kabupaten Tangerang Naik Dua Kali Lipat

Kasus DBD di Kabupaten Tangerang menyerang ke segala usia

Rep: Eva Rianti / Red: Nur Aini
Petugas medis memeriksa kondisi pasien anak penderita Demam Berdarah Dengue (DBD), ilustrasi.
Foto: ANTARA/Oky Lukmansyah
Petugas medis memeriksa kondisi pasien anak penderita Demam Berdarah Dengue (DBD), ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -– Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang mencatat ada 611 kasus demam berdarah dengue (DBD) di Kabupaten Tangerang pada periode Januari hingga Juni 2022. Angka tersebut menunjukkan adanya kenaikan dua kali lipat dibandingkan tahun sebelumnya. 

“Tercatat dari periode Januari sampai Juni 2022 ini sudah ada 611 kasus, sedangkan pada tahun 2021 dari bulan Januari sampai Desember hanya ada 671, artinya dalam waktu setengah tahun ini ada kenaikan dua lipat dibanding tahun sebelumnya,” ujar Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit pada Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang Sumihar Sihaloho dalam keterangannya, Kamis (23/6/2022).

Baca Juga

Sumihar mengatakan, kasus DBD yang terjadi menyerang ke segala usia, baik kalangan anak-anak, remaja, maupun orang lanjut usia (lansia). Namun, notabene di Kabupaten Tangerang yang terserang yakni kalangan usia produktif.

“Usia yang paling banyak terkena kasus DBD yakni dari usia 15 tahun sampai 44 tahun,” kata dia.

Dengan adanya kenaikan kasus DBD, Sumihar menuturkan, pihaknya meminta masyarakat untuk mewaspadai penyebaran wabah penyakit tersebut saat memasuki musim penghujan. Diantaranya dengan memperhatikan adanya genangan air yang bisa menjadi tempat berkembangbiaknya jentik nyamuk jenis aedes aegypti.  

Masyarakat diharapkan dapat masif menerapkan pola 3M yakni menguras, menutup tempat penampungan air, dan mengubur sampah atau barang bekas sebagai upaya pencegahan.

“Dengan situasi musim hujan ini, warga diimbau waspada dengan DBD. Kalau ada sarang nyamuk atau curiga terkena gejala penyakit itu, bisa langsung lapor ke kami,” tuturnya. 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement