Kamis 23 Jun 2022 16:15 WIB

Terbitkan Green Bond Rp 5 T, BRI Tegaskan Sebagai Market Leader ESG Company

Penerbitan green bond mengukuhkan BRI sebagai market leader ESG di Indonesia

Penerbitan green bond mengukuhkan BRI sebagai market leader ESG di Indonesia.
Foto: BRI
Penerbitan green bond mengukuhkan BRI sebagai market leader ESG di Indonesia.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) tegaskan komitmen dalam penerapan Keuangan Berkelanjutan di Indonesia. Terbaru, perseroan menerbitkan Obligasi Berwawasan Lingkungan Berkelanjutan I Bank BRI dengan menargetkan penghimpunan dana sebesar Rp 15 triliun dengan jumlah emisi tahap I di tahun 2022 sebanyak-banyaknya Rp 5 triliun. Hal tersebut disampaikan Direktur Utama BRI Sunarso di Jakarta, Rabu (22/7/2022).

Sunarso menjelaskan hasil penghimpunan dana tersebut akan digunakan sesuai ketentuan POJK60/2017 tentang Penerbitan dan Persyaratan Efek Bersifat Utang Berwawasan Lingkungan (Green Bond) dengan mengalokasikan paling sedikit 70% untuk kegiatan usaha dan/atau kegiatan lain yang termasuk dalam kriteria Kegiatan Usaha Berwawasan Lingkungan (KUBL) yang baru, sedang berjalan, atau telah selesai sesuai dengan Kerangka Kerja Obligasi.

Baca Juga

“Jaminan dari Obligasi Berwawasan Lingkungan Berkelanjutan I Bank BRI Tahap I Tahun 2022 tersebut adalah Clean Basis dan memiliki tenor 370 hari, 3 tahun, dan 5 tahun dengan tingkat suku bunga yang belum ditentukan tapi akan dibayarkan secara triwulanan dengan perhitungan 30/360. PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) telah memberikan peringkat id AAA kepada BRI Green Bond tersebut,” kata Sunarso.

Sektor KUBL yang akan menjadi sasaran Obligasi Berwawasan Lingkungan BRI meliputi energi terbarukan, efisiensi energi, pencegahan dan pengendalian polusi, pengelolaan SDA dan penggunaan lahan yang berkelanjutan, konservasi keanekaragaman hayati darat dan air, dan transportasi ramah lingkungan. Selain itu ada pula pengelolaan air dan limbah berkelanjutan, adaptasi perubahan iklim, produk yang dapat mengurangi penggunaan sumber daya dan menghasilkan lebih sedikit polusi, bangunan berwawasan lingkungan serta kegiatan usaha dan/atau kegiatan lain yang berwawasan lingkungan lainnya.

“Isu perubahan iklim saat ini masih menjadi perbincangan di berbagai negara dan munculnya berbagai dampak dari perubahan iklim tersebut banyak menyita perhatian berbagai perusahaan. Salah satunya adalah industri perbankan yang kini tidak hanya memperhatikan faktor profitabilitas, tapi juga faktor ekonomi, lingkungan, sosial, dan tata kelola untuk mencapai keuangan berkelanjutan (sustainable finance). Karena sektor jasa keuangan, khususnya perbankan dan utamanya BRI, memiliki peran penting dalam mempercepat proses pemulihan ekonomi melalui perubahan pola bisnis konvensional menjadi berkelanjutan,” kata Sunarso.

Bertindak sebagai Penjamin Pelaksana dalam emisi Green Bond tersebut adalah PT BRI Danareksa Sekuritas, PT Bahana Sekuritas, PT BCA Sekuritas, PT BNI Sekuritas, PT Indo Premier Sekuritas, dan PT Mandiri Sekuritas. Berikut adalah perkiraan periode Penawaran awal hingga listing di PT Bursa Efek Indonesia.

Tanggal Penawaran Awal : 23 Juni s.d. selambat-lambatnya 1 Juli 2022

Tanggal Pernyataan Efektif : 12 Juli 2022

Tanggal Penawaran Umum : 14-15 Juli 2022

Tanggal penjatahan : 18 Juli 2022

Tanggal pembayaran dari investor: 19 Juli 2022

Tanggal distribusi obligasi : 20 juli 2022

Tanggal Pencatatan : 21 Juli 2022

 

Market Leader ESG Company di Indonesia

Seiring dengan komitmen Pemerintah RI kepada dunia internasional dalam mendukung sustainable finance yang bermitigasi atau beradaptasi terhadap perubahan iklim, BRI juga memiliki komitmen yang tinggi terhadap Roadmap Keuangan Berkelanjutan dan bertekad menjaga dan meningkatkan kelestarian lingkungan hidup. Komitmen BRI yang tinggi terhadap ESG tersebut dibuktikan dengan meningkatkan jumlah pembiayaan dan proporsi kredit yang disalurkan untuk kegiatan usaha yang berkelanjutan. 

Hingga Maret 2022, BRI telah memberikan pembiayaan kepada kegiatan usaha yang berkelanjutan mencapai Rp 639,9 triliun atau setara dengan 65,6% dari total pinjaman. Jumlah tersebut meningkat 13,4% jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2021 yang sebesar Rp 564,0 Triliun atau dengan proporsi 62,9% dari total pinjaman.

Melalui penerbitan Green Bond ini semakin mengukuhkan posisi BRI sebagai market leader penerapan ESG di Indonesia. ESG ini memiliki peranan penting untuk mendukung sustainability ataupun keberlanjutan kehidupan manusia serta mendorong tingkat kemakmuran ataupun prosperity. Di samping itu, BRI melihat pelaku usaha segmen UMKM yang merupakan pendorong utama pertumbuhan ekonomi Indonesia ini memegang peranan penting dalam penerapan prinsip-prinsip ESG, terutama di masa sekarang dan masa depan.

"Oleh karena itu, menjadi hal yang krusial untuk memberikan edukasi dan meningkatkan awareness kepada para pelaku UMKM untuk memastikan keberlanjutan usaha mereka melalui penerapan prinsip-prinsip ESG,” ungkap Sunarso.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement