REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Organisasi perlindungan jurnalis Reporters Without Borders (RSF) mengatakan Rusia mengeksekusi fotografer Ukraina Maksim Levin dan temannya Oleksiy Chernyshov. Di laporan setebal 16 halaman RSF mengatakan Levin dan Chernyshov dibunuh di utara Kiev pada 13 Maret lalu.
"Bukti terhadap pasukan Rusia begitu banyak," kata RSF di pembukaan laporan itu di situsnya, Kamis (23/6/2022).
Kantor berita Reuters tidak dapat memverifikasi dengan independen laporan tersebut. Kementerian Pertahanan Rusia belum menanggapi permintaan komentar.
Levin yang lahir pada tahun 1981 merupakan pembuat film dokumentar dan kerap berkontribusi pada liputan-liputan Reuters di Ukraina sejak tahun 2013. Ia menghilang pada 13 Maret tanggal yang menurut RSF hari ia dieksekusi.
"Kematiannya merupakan kehilangan besar bagi dunia jurnalistik, pikiran kami bersama keluarganya di masa yang sulit ini," kata kepala editor untuk berita visual Reuters John Pullman.
RSF mengatakan bukti-bukti di lokasi kejadian antara lain peluru dan mobil Levin yang terbakar serta sejumlah foto jenazah Levin dan Chernyshov yang diambil di hari mereka ditemukan pada 1 April.
Laporan itu mengatakan posisi tubuh Chernyshov dan bukti lainnya mengindikasi ia mungkin dibakar hidup-hidup dan Levin mungkin tewas oleh satu atau dua tembakan jarak dekat. RSF mengatakan foto dari jenazah memperlihatkan tiga lubang peluru.
RSF mengumpulkan bukti-bukti tersebut dari 24 Mei hingga 3 Juni. Jaksa Ukraina mengatakan Levin tewas oleh dua tembakan senjata api laras pendek angkatan bersenjata Rusia. Informasi ini belum dapat diverifikasi secara independen.