Kamis 23 Jun 2022 19:54 WIB

Ditjen Bina Adwil Paparkan Pentingnya Perkuat Kerja Sama di Kawasan Perbatasan

Sidang Ke-16 High Level Committee Indonesia-Malaysia (HLC Malindo) kembali digelar.

Sidang Ke-16 High Level Committee Indonesia-Malaysia (HLC Malindo) digelar Kamis (23/6/2022)
Foto: Istimewa
Sidang Ke-16 High Level Committee Indonesia-Malaysia (HLC Malindo) digelar Kamis (23/6/2022)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sidang Ke-16 High Level Committee Indonesia-Malaysia (HLC Malindo) digelar Kamis, (23/6/2022)di Bandung. Sidang kali ini, Indonesia menjadi tuan rumah. 

Delegasi Indonesia yang diketuai oleh Panglima TNI, Jenderal TNI Andika Perkasa  dan beranggotakan Pejabat dari Kementerian/Lembaga, antara lain: Mabes TNI, POLRI, Kemendagri, dan Basarnas. 

Baca Juga

Adapun, Delegasi Malaysia diketuai oleh Panglima Angkatan Tentara Malaysia, Jenderal Tan Sri Dato’ Sri Haji Affendi Bin Buang dan beranggotakan Pejabat dari Markas Angkatan Tentara Malaysia dan Pejabat Terkait lainnya.  

Salah satu agenda dalam Persidangan Ke-16 HLC adalah pelaporan sub forum dibawah organisasi HLC, yaitu: Coordinated Operation Control Committee (COCC), Jawatan Kuasa Latihan Bersama (JKLB), Joint Police Cooperation Committee (JPCC), dan Kelompok Kerja/Jawatan Kuasa Kerja Sosio Ekonomi Malaysia- Indonesia (KK/JKK Sosek Malindo).

Dalam laporannya, Direktur Jenderal Bina Administrasi Kewilayahan selaku Ketua KK SOSEK Indonesia menyampaikan kegiatan kerjasama Sosek Malindo periode september 2019 sampai dengan Juni 2022, yang meskipun dalam suasana pandemi Covid-19 telah dapat terlaksana Persidangan ke-16 Sekretariat Bersama (Sekber) Khas/ Khusus JKK/KK Sosek Malindo dan Persidangan JKK/KK Sosek Malindo Khas/Khusus Pada tahun 2021 secara virtual. 

“Kerjasama KK/JKK Sosek Malindo dan Sub Organisasi dibawahnya telah memperkuat kerjasama bilateral Indonesia-Malaysia dibidang sosial-ekonomi di Kawasan Perbatasan,  diantaranya fasilitasi perdagangan di Kawasan Perbatasan pada masa pandemi covid-19 dan kegiatan yang bertujuan agar komunikasi pada forum KK/JKK Sosek Malindo tetap terjalin dengan baik khusunya di masa pandemi” ungkap Dirjen Bina Adwil, Safrizal ZA, dalam keterangan tertulisnya, Kamis (23/6/2022). 

Dalam persidangan tersebut, Forum Sosek Malindo memberikan saran perlunya didorong penyelesaian review BCA 2006 dan BTA 1970 serta penyelesaian isu terkait roadtax khususnya di Kawasan Entikong.

"Perlu menjadi perhatian bahwa  perlu untuk mendorong perdagangan lintas batas  guna peningkatan ekonomi di Kawasan Perbatasan dan perlunya kerjasama pencegahan,  penyelundupan barang-barang terlarang,"kata Safrizal.

Sementara, Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa memberikan penekanan yang disampaikan kepada Ketua KK/JKK Sosek Malindo, untuk meneruskan kegiatan kerjasama yang tertunda, termasuk menyempurnakan proyek pembangunan di Kawasan Perbatasan dan mendorong penuntasan pembahasan review Border Crossing Agreement (BCA) 2006 dan Border Trade Agreement (BTA) 1970. 

Adapun, berdasarkan prinsip resiprokal, Persidangan Ke-17 HLC MALINDO akan diselenggarakan di Malaysia dan waktu yang disepakati bersama. "Tentunya berbagai instrumen komunikasi terus kita lakukan, tidak hanya untuk mempererat hubungan kedua negara, namun juga mampu membawa dampak positif bagi kesejahteraan rakyat Indonesia di kawasan perbatasan", kata Safrizal.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement