Jumat 24 Jun 2022 08:07 WIB

Kediri akan Gelar Festival Jajanan Pasar di Akhir Pekan

Festival jajanan pasar akan digelar di di Pasar Setenobetek, Kota Kediri, Sabtu besok

Red: Nur Aini
Rupa-rupa jajanan pasar (ilustrasi). Pemerintah Kota Kediri, Jawa Timur, akan menggelar festival jajanan pasar di Pasar Setenobetek, Kota Kediri
Foto: Dok Republika
Rupa-rupa jajanan pasar (ilustrasi). Pemerintah Kota Kediri, Jawa Timur, akan menggelar festival jajanan pasar di Pasar Setenobetek, Kota Kediri

REPUBLIKA.CO.ID, KEDIRI -- Pemerintah Kota Kediri, Jawa Timur, akan menggelar festival jajanan pasar di Pasar Setenobetek, Kota Kediri, sebagai upaya mendorong peningkatan kegiatan perekonomian masyarakat.

"Kami akan menghadirkan sejumlah jajanan pasar yang mungkin sudah mulai asing di pasaran. Sejumlah makanan tersebut bagi kalangan anak muda mungkin ada yang kurang kenal, maka melalui 'event' (kegiatan) ini kami kenalkan sekaligus kami pertemukan langsung dengan pedagangnya," kata Direktur Utama Perumda Pasar Joyoboyo Kota Kediri Ihwan Yusuf di Kediri, Kamis (23/6/2022).

Baca Juga

Kegiatan itu akan digelar Sabtu (25/6/2022). Sejumlah jajanan pasar yang akan dijajakan itu di antaranya ongol-ongol, cenil, lupis, mendut, iwel-iwel, kue tok, pertulo, lemet, gatot, dan dadar gulung. Ihwan juga menambahkan dalam acara ini juga melibatkan pedagang aneka jajanan. Mereka akan menempati sejumlah lapak yang disediakan panitia dengan membawa serta beragam jajanan yang dibuatnya.

Ia berharap, dengan rencana kegiatan ini ke depannya turut serta menggerakkan roda perekonomian masyarakat. Para peserta yang ikut dalam acara ini juga dari berbagai daerah di Kota Kediri, sehingga dapat terjadi interaksi antara calon pembeli dengan pedagang. Selain itu, diharapkan aneka resep jajanan ini juga bisa tetap lestari. Generasi muda juga harus dikenalkan dengan beragam jajanan pasar.

"Targetnya anak-anak muda banyak yang datang dan mencicipi jajanan pasar, mungkin mereka pernah dengar nama jajanannya, tapi tidak semuanya pernah makan. Jangan sampai generasi muda tidak mengenal penganan asli Indonesia. Jajanan pasar itu tanpa pengawet, jadi lebih sehat. Dan yang terpenting ini riil menggerakkan ekonomi masyarakat," kata dia.

Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar juga berharap, dalam kegiatan yang akan berlangsung itu, bisa menjadikan pasar tradisional salah satu tempat favorit untuk belajar.

"Meskipun ini pasar tradisional, dalam hal mendatangkan orang agar mau belanja ke pasar jangan juga tradisional caranya, apalagi hanya dibiarkan saja. Artinya, event-event kreatif seperti ini bisa menarik orang agar mau datang ke pasar," kata dia.

Ia juga meminta panitia mempersiapkan kegiatan ini dengan sebaik mungkin sehingga tidak ada warga yang datang dengan kecewa.

"Yang penting jangan mengecewakan orang, artinya pedagangnya harus ramah, juru parkir ramah dan rapi, hingga yang tak kalah penting kamar mandi bersih. Jualannya boleh tradisional, tapi harus meninggalkan kesan yang bagus pada pembeli," ujar dia.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement