Jumat 24 Jun 2022 09:09 WIB

Kim Jong-un Perintahkan Penguatan Pertahanan Negara

Korea Utara telah menguji sejumlah rudal balistik.

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Friska Yolandha
Foto yang disediakan oleh pemerintah Korea Utara ini menunjukkan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un, tengah, menghadiri pertemuan dengan pejabat senior militernya di lokasi yang dirahasiakan, Korea Utara, Selasa, 21 Juni 2022. Wartawan independen tidak diberi akses ke meliput acara yang digambarkan dalam gambar ini yang didistribusikan oleh pemerintah Korea Utara.
Foto: AP/KCNA via KNS
Foto yang disediakan oleh pemerintah Korea Utara ini menunjukkan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un, tengah, menghadiri pertemuan dengan pejabat senior militernya di lokasi yang dirahasiakan, Korea Utara, Selasa, 21 Juni 2022. Wartawan independen tidak diberi akses ke meliput acara yang digambarkan dalam gambar ini yang didistribusikan oleh pemerintah Korea Utara.

REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL -- Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un memerintahkan penguatan kemampuan pertahanan negara. Media pemerintah Korea Utara, KCNA, pada  Jumat (24/6/2022) melaporkan, perintah ini disampaikan Kim memimpin Pertemuan Tiga hari Komisi Militer Pusat ke-8 yang berakhir pada Kamis (23/6/2022).

"Dalam pertemuan itu, para pejabat tinggi menyetujui masalah penting dalam memberikan jaminan militer untuk lebih memperkuat pencegah perang," kata laporan KCNA.

Baca Juga

Laporan KCNA tidak secara langsung menyebutkan program nuklir atau rudal balistik Korea Utara. KCNA mengatakan bahwa, Ri Pyong-chol, yang telah memimpin pengembangan rudal Korea Utara, terpilih sebagai wakil ketua Komisi Militer Pusat Partai Buruh.

"(Kim) menekankan perlunya seluruh tentara untuk mengkonsolidasikan semua kemampuan pertahanan diri yang kuat untuk mengalahkan kekuatan musuh," ujar laporan KCNA.

Selama pertemuan itu, Korea Utara jarang menyinggung tentang revisi rencana perangnya. Korea Utara memutuskan untuk meningkatkan tugas operasional unit garis depannya dengan "rencana aksi militer yang penting."

Pada April, Kim meminta militer untuk meningkatkan kekuatan di segala aspek untuk memusnahkan musuh. Korea Utara telah menguji sejumlah rudal balistik, termasuk rudal balistik antarbenua besar (ICBM), rudal hipersonik baru, dan rudal jarak pendek yang berpotensi dirancang untuk senjata nuklir taktis. 

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْـَٔلُوْنَكَ عَنِ السَّاعَةِ اَيَّانَ مُرْسٰىهَاۗ قُلْ اِنَّمَا عِلْمُهَا عِنْدَ رَبِّيْۚ لَا يُجَلِّيْهَا لِوَقْتِهَآ اِلَّا هُوَۘ ثَقُلَتْ فِى السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِۗ لَا تَأْتِيْكُمْ اِلَّا بَغْتَةً ۗيَسْـَٔلُوْنَكَ كَاَنَّكَ حَفِيٌّ عَنْهَاۗ قُلْ اِنَّمَا عِلْمُهَا عِنْدَ اللّٰهِ وَلٰكِنَّ اَكْثَرَ النَّاسِ لَا يَعْلَمُوْنَ
Mereka menanyakan kepadamu (Muhammad) tentang Kiamat, “Kapan terjadi?” Katakanlah, “Sesungguhnya pengetahuan tentang Kiamat itu ada pada Tuhanku; tidak ada (seorang pun) yang dapat menjelaskan waktu terjadinya selain Dia. (Kiamat) itu sangat berat (huru-haranya bagi makhluk) yang di langit dan di bumi, tidak akan datang kepadamu kecuali secara tiba-tiba.” Mereka bertanya kepadamu seakan-akan engkau mengetahuinya. Katakanlah (Muhammad), “Sesungguhnya pengetahuan tentang (hari Kiamat) ada pada Allah, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui.”

(QS. Al-A'raf ayat 187)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement