Jumat 24 Jun 2022 10:17 WIB

Kraft Heinz Food Service Dorong Ekonomi Sirkular Kemasan Plastik Jeriken

Kraft Heinz Food Luncurkan program JerryGreen.

Red: Agung Sasongko
Kraft Heinz Food Dorong Ekonomi Sirkular Kemasan Plastik Jerigen
Foto: istimewa
Kraft Heinz Food Dorong Ekonomi Sirkular Kemasan Plastik Jerigen

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Heinz ABC Indonesia (dikenal sebagai Kraft Heinz Indonesia) melalui channel penjualannya yakni Kraft Heinz Food Service Indonesia menginisasikan sebuah program kolaborasi untuk lingkungan yang diberi nama “Jerry Green”. Melalui program ini, Kraft Heinz Food Service Indonesia mengajak serta memfasilitasi para pelaku industri HORECA (Hotel, Restoran, Cafe) untuk meningkatkan pengelolaan kemasan jerigen plastik HDPE bekas pakai untuk di daur ulang.  

Dalam implementasinya, Kraft Heinz Food Service Indonesia bekerjasama dengan Waste4Change, perusahaan pengelolaan sampah yang bertanggung jawab, serta menggandeng 12 mitra hotel dan restoran dan juga 2 distributor yang tersebar di area Jakarta. Program “JerryGreen” akan berlangsung selama 12 bulan ke-depan dan diharapkan dapat turut mengumpulkan setidaknya 5.000 kemasan jerigen plastik HDPE bekas pakai dari produk-produk Heinz ABC untuk di daur ulang, sekaligus mendukung terlaksananya praktik ekonomi sirkular yang optimal.

Baca Juga

Steven Debrabandere, Managing Director Kraft Heinz Indonesia & Papua New Guinea mengungkapkan, dengan membawa misi Let’s Make Life Delicious, pihaknya berkomitmen untuk terus mengembangkan bisnis secara berkelanjutan dan menghadirkan dampak positif dimanapun beroperasi.

" Melalui Program “JerryGreen”, kami kembali memperkuat komitmen ini serta melibatkan para mitra bisnis kami untuk bersama-sama membangun sinergi positif bagi lingkungan. Kami berharap program ini menjadi awal yang baik dan dapat menginsipirasi terciptanya gerakan yang lebih besar, melibatkan lebih banyak pelaku industri perhotelan, restoran, dan cafe di Indonesia," kata dia.

Program “Jerry Green” akan difokuskan pada upaya peningkatan pengumpulan (collection) kemasan jerigen dari produk-produk Heinz ABC yang digunakan oleh para pelaku industri HORECA untuk di daur ulang (recycle). Pada tahap awal peluncurannya, mitra hotel dan restoran yang berpartisipasi termasuk diantaranya: Aloft South Jakarta, Aloft Wahid Hasyim, The Mayflower Mariott Executive Apartment, Le Meridien Jakarta, JW Mariott Jakarta, Four Points by Sheraton Thamrin, Ritz-Carlton Mega Kuningan, The Westin Jakarta, Aryaduta Suites Semanggi, Aryaduta Lippo Village, Doner Kebab, dan Abuba Steak. 

Joanna Sudharta, Head of Kraft Heinz Food Service Indonesia menambahkan, Kraft Heinz Food Service Indonesia hadir untuk mengembangkan industri HORECA di Indonesia dan menjadi mitra terpercaya bagi para chef dan pemilik bisnis kuliner, dengan menyediakan berbagai saus dan produk pillihan terbaik dari Brand ABC dan Brand Heinz, untuk mendukung kreativitas terbaik di dapur,"

Kali ini, lanjutnya,  lewat Program “Jerry Green”, pihaknya memperluas peran kami untuk juga berkolaborasi dalam pengelolaan kemasan yang bertanggung jawab menuju lingkungan yang lebih baik dan berkelanjutan.

"Apresiasi kami berikan kepada semua mitra yang sudah bergabung di tahap awal program ini dan kami terus mengundang mitra-mitra kami lainnya untuk bersama-sama menghadirkan dampak positif, bagi bisnis yang berkelanjutan, tapi juga bagi lingkungan kita bersama,” kata dia.

Dalam proses pengumpulan kemasan jerigen plastik HDPE bekas pakai ini, Kraft Heinz Food Service Indonesia juga melibatkan dua mitra distributor, yakni Cahaya Inti Putra Sejahtera & Kartika Distrindo. Kemasan yang terkumpul kemudian akan diambil oleh pihak Waste4Change secara berkala untuk selanjutnya diproses di Rumah Pemulihan Material mereka.

Setelah melalui proses pembersihan dan pemotongan, kemasan ini akan disalurkan kepada mitra pendaur ulang plastik HDPE, PT Elite Recycling Indonesia (PT ERI), untuk diproses menjadi bahan baku daur ulang produk selanjutnya. Pemilihan mitra pendau ulang ini mempertimbangkan beberapa aspek diantaranya kapasitas teknologi daur ulang yang mumpuni untuk menjaga kualitas material tetap baik, serta proses yang dilakukan secara terstandarisasi dan bertanggung jawab.  

Data SIPSN KLHK RI 2021 menunjukkan bahwa dari 154 kabupaten/kota se-Indonesia, 19,6% sampah dihasilkan dari kawasan perniagaan dan 16% dari kawasan pasar tradisional. Demi mendukung terwujudnya program Indonesia Bersih Sampah 2025, KLHK telah mengeluarkan Peraturan Menteri LHK RI no. 75 Tahun 2019 mengenai Peta Jalan Pengurangan Sampah oleh Produsen, yang juga mencakup para pelaku usaha di bidang manufaktur, jasa makanan minuman, dan juga ritel. 

 “Industri makanan minuman serta pelaku bisnis kuliner seperti hotel dan restoran berperan penting dalam rantai pengelolaan kemasan. Tidak hanya itu, saat ini kita melihat adanya tren dari konsumen yang semakin menghargai para perusahaan yang mendukung pengelolaan sampah berkelanjutan. Sebagai perusahaan penyedia jasa pengelolaan sampah dari hulu ke hilir, Waste4Change mendorong partisipasi berbagai pihak dalam menyukseskan visi Indonesia Bersih Sampah 2025. Kami berharap langkah ini dapat semakin mengedukasi masyarakat, para pengusaha kuliner, dan pelaku industri tentang pentingnya mengelola sampah dengan bertanggung jawab”, tegas Bijaksana Junerosano, CEO Waste4Change.

Mewakili para mitra HORECA yang berparisipasi, Lily Wijaya, General Manager of Aloft South Jakarta and the Co-Chair of Marriott Business Council Indonesia mengatakan: “Marriott Business Council Jakarta bangga menjadi bagian dari program ini. Inisiatif ini merefleksikan portofolio hotel di Marriott Bonvoy Indonesia untuk berupaya mengurangi collective carbon footprint yang merupakan bagian dari sustainability goals 2025 kami. Dengan mendaur ulang kemasan jerigen bekas pakai, kami berharap dapat turut memberikan pengaruh yang lebih besar untuk strategi sustainability dari Marriott.”

Hal senada juga disampaikan oleh Beby Benazir, Group Director of Marketing & Communications at Aryaduta. “Aryaduta memiliki misi yang sama untuk menjalankan bisnis yang lebih sustainable dan mindful. Dua properti kami, yaitu Aryaduta Lippo Village dan Aryaduta Suites Semanggi, sangat senang dapat menjadi bagian dari inisiatif ini dan berharap kedepannya akan ada lebih banyak hotel yang berpartisipasi.”

Sinta Saptarina Soemiarno M.Sc, Direktur Pengurangan Sampah Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI mengungkapkan: “Kami sangat mengapresiasi hadirnya Program “JERRYGREEN” sebagai bentuk peran serta produsen dalam mendukung pemerintah mewujudkan pengelolaan sampah nasional terutama kegiatan pengurangan sampah kemasan berbasis ekonomi sirkular. Hal ini sejalan dengan Permen LHK Nomor P.75 tahun 2019 tentang Peta Jalan Pengurangan Sampah oleh Produsen. Kami berharap inisiatif ini dapat menggerakkan upaya pengelolaan sampah kemasan yang berkelanjutan, khususnya diantara para pelaku industri makanan minuman serta para pengusaha hotel, restoran, dan cafe di tanah air. Harapan kami, para mitra hotel dan restoran yang terlibat dalam kolaborasi “JERRYGREEN” ini dapat segera menyampaikan dokumen perencanaan pengurangan sampahnya seperti yang sudah dilakukan oleh PT Heinz ABC Indonesia.”

The Kraft Heinz Company berkomitmen pada praktik bisnis yang bertanggung jawab & berkelanjutan dengan mengadopsi tiga pilar Environmental & Social Governance (ESG) : Healthy Living & Community Support (kesehatan dan dukungan bagi masyarakat), Responsible Sourcing (Pengadaan bahan baku yang bertanggung jawab), serta Environmental Stewardship (Pengelolaan Lingkungan). Ketiga pilar ini menjadi arah dalam menggapai visi untuk tumbuh secara berkelanjutan dan senantiasa menghadirkan dampak positif bagi masyarakat dan lingkungan dimanapun perusahaan beroperasi.

 

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement