REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Tim Komunikasi Ibu Kota Negara, Sidik Pramono menyebut, semakin banyak para investor yang berminat untuk berinvestasi di dalam proyek pembangunan Ibu Kota Nusantara. Sejauh ini, kata dia, pertemuan-pertemuan intensif terus dilakukan.
Namun, Sidik enggan merinci pihak-pihak mana saja yang tertarik untuk menjadi investor di ibu kota negara baru ini. “Pertemuan intensif sudah dilakukan. Makin banyak minat untuk investor,” kata Sidik saat dihubungi, Jumat (24/6).
Sidik juga menyebut, komitmen dana dari para investor pun terus mengalami pergerakan. “Angkanya terus bergerak,” ucapnya.
Untuk menunjukan keseriusan pelaksanaan proyek pembangunan IKN terhadap potensial investor, pada tahun ini pemerintah fokus memulai pembangunan infrastruktur dasar. “Mereka sejauh ini sudah menyatakan minatnya, sudah melakukan pertemuan detil dengan pemerintah,” jelasnya.
Namun, pertemuan tersebut masih perlu dimatangkan dan difinalisasi lebih lanjut hingga menghasilkan perjanjian kerja sama. Terkait penyusunan aturan teknis mengenai pedoman berinvestasi di IKN, Sidik mengatakan hingga saat ini pemerintah telah melakukan koordinasi dengan tim terkait dan dilakukan pembahasan draf aturan teknis tersebut. “Semoga bisa segera diserahkan ke Presiden,” tambahnya.
Sebelumnya, Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa menyampaikan, pemerintah saat ini tengah menyusun pedoman-pedoman yang dibutuhkan para investor untuk ikut berinvestasi di proyek ini.
“Mereka pasti akan minta bagaimana pedomannya seperti apa. Nah pedomannya itu biar lebih tegas lagi kita arahan Presiden. Jadi tadi Bapak Presiden telah mengarahkan kepada kami dan dua pekan ke depan mudah-mudahan semua aturan itu sudah selesai,” jelasnya di Kompleks Istana Presiden, Jakarta, Senin (13/6).
Suharso pun juga menyebut sudah banyak investor yang berminat untuk ikut serta dalam pembangunan IKN. Begitu pula Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan yang juga menyampaikan sudah banyak investor yang berminat pada proyek pembangunan IKN. Ia menegaskan komitmen dana investor untuk proyek tersebut sudah mencukupi. “Banyak lah (investor).. (Komitmen dana) cukup kok,” ujar Luhut.