Jumat 24 Jun 2022 22:25 WIB

Kota Utama Jatuh, Rusia Kepung Pasukan Ukraina

Pihak Rusia mengklaim telah mengepung sekitar 2.000 tentara Ukraina di Lysychansk.

 Gambar diam selebaran yang diambil dari video selebaran yang disediakan oleh layanan pers Kementerian Pertahanan Rusia menunjukkan tentara Rusia menggeledah prajurit Ukraina saat mereka dievakuasi dari pabrik baja Azovstal yang terkepung di Mariupol, Ukraina, 17 Mei 2022.
Foto: EPA-EFE/RUSSIAN DEFENCE MINISTRY PRESS SERVIC
Gambar diam selebaran yang diambil dari video selebaran yang disediakan oleh layanan pers Kementerian Pertahanan Rusia menunjukkan tentara Rusia menggeledah prajurit Ukraina saat mereka dievakuasi dari pabrik baja Azovstal yang terkepung di Mariupol, Ukraina, 17 Mei 2022.

REPUBLIKA.CO.ID, KIEV -- Ukraina mengatakan pasukan Rusia sudah 'secara paksa menduduki' sebuah kota kecil di selatan kota yang sangat penting, Lysychansk, di kawasan Luhansk timur pada Jumat (24/6/2022). Moskow, sementara itu, menyatakan pihaknya telah mengepung sekitar 2.000 tentara Ukraina di daerah tersebut.

Kejatuhan kota kecil itu, Hirske, beserta sejumlah daerah permukiman di sekitarnya membuat Lysychansk berada ujung tanduk penguasaan dari tiga sisi oleh pasukan Rusia yang merangsek maju. Lysychansk adalah kota utama terakhir di Luhanks yang berada di bawah kendali Ukraina.

Baca Juga

"Malangnya, mulai hari ini... seluruh distrik Hirske sudah diduduki," kata pemimpin Kota Hirske Oleksiy Babchenko melalui siaran televisi.

"Di sana terjadi sejumlah pertempuran kecil di daerah pinggiran, tapi musuh sudah masuk."

"Ada bendera merah berkibar di kantor kota (di Hirske)," kata seorang juru bicara pemerintah regional kepada Reuters melalui telepon.

Kementerian pertahanan Rusia mengatakan pada Jumat (24/6/2022) bahwa pihaknya sudah mengepung hingga 2.000 tentara Ukraina, termasuk 80 petempur asing, di Hirske. Reuters tidak dapat secara independen memastikan kebenaran laporan tersebut.

Juru bicara pemerintah regional menolak berkomentar soal pernyataan kemenhan Rusia itu. Dalam konferensi pers harian pada Jumat (24/6/2022), kemenhan Rusia mengatakan pasukannya sudah 'sepenuhnya mengendalikan' sekelompok unit Ukraina dekat Hirske dan Zolote.

Kemenhan mengatakan pasukannya sudah mengepung empat batalion Ukraina, satu kelompok artileri, dan sebuah "detasemen tentara asing bayaran."Setengah dari Zolote saat ini berada di bawah kendali Rusia, kata kemenhan.

Kementerian tersebut menambahkan bahwa pihaknya melancarkan "serangan tanpa henti" ke arah pasukan Ukraina yang dikepung di Hirske.Ukraina mengatakan pada Jumat pasukannya mundur dari kota kembar Lysychansk, Sievierodonetsk --yang sudah beberapa minggu terus dibombardir dan mengalami pertempuran di jalan.

"Pasukan kita harus ditarik dan mundur secara taktis karena pada dasarnya sudah tidak ada apa-apa yang harus dipertahankan di sana. Tidak ada kota yang tersisa di sana, dan kedua, kita tidak bisa membiarkan mereka terkepung," kata Oleksander Musiyenko, analis militer yang tinggal di Kiev.

 

sumber : Antara/Reuters
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement