REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kristen Bell selalu terbuka tentang terapi dan kesehatan mentalnya. Belum lama ini, ia berbicara tentang cara mengelola kecemasan dan depresinya.
Bell sudah menderita gangguan mental sejak usia 18 tahun. Ia juga memberi beberapa pesan untuk orang-orang yang merasakan hal serupa.
Ia melontarkan pesannya untuk dirinya yang dulu. Bagi dia, semua yang ada di Instagram, majalah, dan tv show, harus menampilkan sesuatu yang estetik.
“Semua terlihat cantik, dan tampaknya semua orang tidak masalah dengan itu. Tapi kita semua adalah manusia, kita semua memiliki masalah, dan kita semua merasa jijik kadang-kadang,” ujar dia dalam sebuah video yang ditampilkan People, Jumat (24/6/2022).
Semua orang pantas untuk merasa cantik setiap hari meski tanpa make-up, atau ketika sedang malas mandi. Ia menyebut tak perlu merasa malu untuk menunjukkan diri kita sedang tidak baik-baik saja. Sebab, kita tidak diwajibkan untuk menjaga apa yang terjadi di luar kontrol kita.
Ia mengingatkan semua orang, bahwa ketika depresi atau cemas, berbicara lah pada orang terdekat atau pada dokter. Karena akan ada miliaran solusi yang bisa dipilih, untuk mengatasi masalah.
“Kamu tidak sendirian. Jangan pernah merasa malu tentang dirimu,” katanya.
Bagi pemeran When in Rome itu, setiap orang memiliki keunikan tersendiri. Harus diingat selalu bahwa semua adalah manusia, dan di luar sana banyak orang yang bersedia membantu untuk masalah yang kita hadapi.