Sabtu 25 Jun 2022 03:04 WIB

Serikat Buruh Kereta Prancis Akan Mogok Kerja Pada 6 Juli

Buruh Prancis menuntut kenaikan gaji di tengah inflasi.

Rep: Lintar Satria/ Red: Friska Yolandha
Serikat buruh Prancis, Sud Rail, CGT dan CFDT mengeluarkan pernyataan bersama.
Foto: AP Photo/Matt Dunham
Serikat buruh Prancis, Sud Rail, CGT dan CFDT mengeluarkan pernyataan bersama.

REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Serikat buruh Prancis, Sud Rail, CGT dan CFDT mengeluarkan pernyataan bersama. Mereka akan menggelar aksi protes mogok kerja pada 6 Juli untuk menuntut kenaikan gaji di tengah inflasi.

"Bersama pekerja di Prancis dan Eropa, buruh kereta terpukul keras oleh ledakan inflasi, kami harus aksi untuk mendapatkan kenaikan upah," kata serikat-serikat itu dalam pernyataannya, Jumat (24/6/202).

Baca Juga

Pekerja industri kereta bergabung dengan sektor-sektor lainnya mulai dari bandara, transportasi udara dan truk yang menuntut kenaikan gaji karena tingginya biaya hidup. Mereka menggelar mogok kerja untuk mendorong tuntutan.

Gejolak sosial menambah tekanan pada Presiden Emmanuel Macron dan pemerintahannya di tengah krisis politik. Usai ia dan partai moderatnya kehilangan kekuasaan dalam pemilihan parlemen Ahad (19/6/2022) lalu.

Sejauh ini oposisinya menolak segala bentuk koalisi atau pakta dengan partainya. Pekerja kilang minyak TotalEnergies menggelar mogok kerja. Perusahaan itu mengatakan telah mengambil langkah untuk memastikan jaringan pom bensin dan klien mereka mendapatkan pasokan yang cukup sepanjang akhir pekan. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement