Jumat 24 Jun 2022 23:09 WIB

Arab Saudi dan Turki Kembali Mesra, Sepakati Kerja Sama Era Baru

Arab Saudi dan Turki sepakat untuk perkuat kerja sama kedua negara

Rep: Alkhaledi Kurnialam/ Red: Nashih Nashrullah
 Dalam foto ini disediakan oleh Kepresidenan Turki, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, kiri, dan Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman berbicara setelah pertemuan mereka di Jeddah, Arab Saudi, 29 April 2022. Putra Mahkota Saudi dijadwalkan tiba di Ankara pada hari Rabu, 22 Juni 2022 melakukan kunjungan pertamanya ke Turki ketika dua kelas berat regional terus maju dengan upaya untuk memperbaiki hubungan setelah pembunuhan kolumnis Saudi Jamal Khashoggi di Istanbul.
Foto: ap/Turkish Presidency
Dalam foto ini disediakan oleh Kepresidenan Turki, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, kiri, dan Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman berbicara setelah pertemuan mereka di Jeddah, Arab Saudi, 29 April 2022. Putra Mahkota Saudi dijadwalkan tiba di Ankara pada hari Rabu, 22 Juni 2022 melakukan kunjungan pertamanya ke Turki ketika dua kelas berat regional terus maju dengan upaya untuk memperbaiki hubungan setelah pembunuhan kolumnis Saudi Jamal Khashoggi di Istanbul.

REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA–Arab Saudi dan Turki menyatakan rencana mereka untuk meluncurkan era baru kerja sama antardua negara, Rabu (22/6/2022). Kesepakatan itu terjadi setelah kunjungan Putra Mahkota Saudi Mohammed bin Salman ke Turki. 

Putra Mahkota setuju dengan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan untuk bekerja menuju hubungan yang lebih erat di beberapa bidang, termasuk ekonomi, energi dan pertahanan. 

Baca Juga

Kedua pemimpin membahas tekad bersama untuk meningkatkan kerja sama dalam hubungan bilateral antara kedua negara termasuk di bidang politik, ekonomi, militer, keamanan dan budaya.

“Kedua belah pihak juga menyampaikan aspirasi mereka untuk bekerja sama di bidang energi, termasuk minyak bumi, penyulingan dan petrokimia, efisiensi energi, listrik, energi terbarukan, inovasi dan teknologi bersih untuk sumber daya hidrokarbon, bahan bakar rendah karbon dan hidrogen, dan untuk bekerja pada  melokalisasi produk sektor energi dan rantai pasokan terkait, dan mengembangkan proyek yang terkait dengan bidang ini,” lapor kantor berita SPA dilansir dari Al Arabiya, Kamis (23/6/2022).

“Kedua pihak menegaskan upaya mereka untuk mengintensifkan kerja sama, koordinasi dan pertukaran pandangan tentang isu-isu penting di arena regional dan internasional, dengan cara yang berkontribusi untuk mendukung dan memperkuat keamanan dan stabilitas di kawasan dan dukungan untuk solusi politik untuk semua krisis di  negara-negara di kawasan itu,"tambah pernyataan itu. 

Putra Mahkota meninggalkan Ankara pada hari Rabu untuk menuju kembali ke Kerajaan mengakhiri turnya yang membawanya ke Mesir dan Yordania. 

Ini merupakan kunjungan pertama Putra Mahkota ke Turki sejak pembunuhan brutal yang mengejutkan dunia dan memberikan pukulan berat bagi hubungan antara kedua negara. 

Turki sudah memiliki hubungan yang tegang dengan Arab Saudi karena dukungannya untuk Qatar selama blokade yang dipimpin Riyadh di negara Teluk itu. Hubungan itu kemudian membeku selama tiga tahun setelah pembunuhan Khashoggi.

Arab Saudi menanggapi saat itu dengan boikot tidak resmi terhadap impor Turki, yang memberi tekanan pada ekonomi Turki. Sekarang dengan inflasi tinggi dan krisis biaya hidup setahun sebelum pemilihan presiden, Erdogan mencari dukungan dari negara-negara Teluk.  

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement