Sarana Prasarana di Teras Malioboro Terus Dibenahi
Rep: Silvy Dian Setiawan/ Red: Muhammad Fakhruddin
Wisatawan membeli cenderamata di Teras Malioboro 2, Yogyakarta, Kamis (26/5/2022). Libur nasional membawa berkah bagi pedagang cenderamata di Teras Malioboro 2. Sejak menjelang siang wisatawan mulai ramai untuk membeli Anke cenderamata khas Yogyakarta. Seperti kue bakpia, batik, dan pernak-pernik khas lainnya. | Foto: Wihdan Hidayat / Republika
REPUBLIKA.CO.ID,YOGYAKARTA -- Pemerintah Daerah (Pemda) DIY menyebut terus melakukan pengawasan dan pembenahan terkait sarana dan prasarana di Teras Malioboro. Pasalnya, saat ini sarana dan prasarana di Teras Malioboro masih kurang memadai.
Pemda DIY sendiri tidak menampik bahwa masih perlu dilakukannya pembenahan baik di Teras Malioboro 1 maupun 2. Tujuannya agar pedagang dan pengunjung bertransaksi lebih nyaman dan memaksimalkan perputaran uang.
Di Teras Malioboro 2 masih didapati flow/alur yang kurang memadai. Kondisi tersebut menyebabkan tidak seimbangnya jumlah pengunjung pada lapak yang berada di sisi depan dengan yang berada di sisi belakang.
Bahkan, jumlah dan kapasitas toilet di kawasan tersebut juga masih minim. Jumlah ini tidak sebanding dengan jumlah pedagang dan pengunjung yang ada di Teras Malioboro 2.
Tidak hanya itu, saat terjadi hujan juga menyebabkan beberapa kebocoran pada atap bangunan, sehingga air hujan merembes ke lapak pedagang. Hal ini juga menyebabkan banyaknya genangan air yang mengganggu operasional di Teras Malioboro 2.
"Teras Malioboro 2 masih banyak bocor, WC antrean panjang dan sebagainya, saya kira ini masukan (kepada) kita Pemda DIY dan Pemkot Yogyakarta untuk melakukan pembenahan," kata Sekretaris Daerah (Sekda) DIY, Kadarmanta Baskara Aji.
Dari pedagang pun mengharapkan agar pemda segera mencarikan atau mendirikan bangunan permanen bagi pedagang yang ada di Teras Malioboro 2. Sebab, bangunan di Teras Malioboro 2 merupakan lokasi sementara yang digunakan untuk pedagang.
Selain itu, pemerintah juga diminta untuk menambah fasilitas terkait keamanan, baik di Teras Malioboro 1 maupun 2. "Saya kira ini suatu usulan yang bagus. Hidran memang harus segera dibuat, mohon bisa menjadi perhatian, termasuk jumlah toilet yang dirasa masih kurang," ujar Aji.
Terkait pemindahan pedagang Teras Malioboro 2 ke bangunan permanen, Aji mengaku pihaknya tengah mencarikan bangunan yang representatif. Pihaknya juga melakukan upaya pembebasan lahan yang selanjutnya digunakan sebagai lokasi pedagang yang saat ini menempati Teras Malioboro 2.
"Jangan sampai yang satu laku, satunya lagi nggak laku. Kami sudah komunikasikan dengan Diskop UMKM DIY terkait Teras 1, kalau Teras 2 kami komunikasikan ke Dinas Kebudayaan Kota Yogyakarta selaku pengelola," jelasnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
