Sabtu 25 Jun 2022 11:25 WIB

Pusat Data Nasional Diyakini Bisa Mendorong Pertumbuhan Investasi

Secara nasional konsumsi data masyarakat 1 watt per kapita atau setara 270-300 mw.

Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate (kedua kiri) mendengarkan penjelasan dari staf saat mengunjungi salah satu Pabrik Pintar milik Schneider Electric di Batam, Kepulauan Riau, Jumat (24/6/2022). Kunjungan Menkominfo tersebut untuk melihat secara langsung kegiatan operasional pabrik pintar dengan pemanfaatan jaringan 5G dan memetakan kebutuhan pelaku industri terhadap pusat data.
Foto: ANTARA/Teguh Prihatna
Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate (kedua kiri) mendengarkan penjelasan dari staf saat mengunjungi salah satu Pabrik Pintar milik Schneider Electric di Batam, Kepulauan Riau, Jumat (24/6/2022). Kunjungan Menkominfo tersebut untuk melihat secara langsung kegiatan operasional pabrik pintar dengan pemanfaatan jaringan 5G dan memetakan kebutuhan pelaku industri terhadap pusat data.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika meyakini Pusat Data Nasional (PDN) yang sedang dibangun, bisa mendorong pertumbuhan investasi di Indonesia.

"Jadi potensi investasi dan konsumsi data di Indonesia sangat besar. Ini juga proyeksi dari potensi ekonomi digital Indonesia yang bertumbuh dengan pesat seperti prognosisnya,"kata Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate, saat meninjau pembangunan PDN di Batam, dikutip dari siaran pers, Sabtu (25/6/2022).

Baca Juga

Johnny mengatakan pihaknya berharap konsumsi data perkapita di Indonesia akan semakin meningkat dengan pemerintah membangun pusat data akan memberikan dorongan pada sektor privat juga segera membangun pusat data. Keberadaan data bersifat strategis, oleh karena itu butuh pengelolaan dan infrastruktur yang lebih memadai.

Secara nasional, konsumsi data masyarakat adalah 1 watt per kapita atau setara dengan 270-300 megawatt. Jika konsumsi meningkat menjadi 10 watt per kapita, maka butuh sekitar 2,7 gigawatt listrik.

Angka 10 watt per kapita menurut Johnny belum tinggi karena Singapura saat ini konsumsi datanya 100 watt per kapita.Pertumbuhan konsumsi data akan berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi digital dan investasi pusat data di Indonesia.

Keberadaan Pusat Data Nasional yang sedang dibangun di empat lokasi di Indonesia diharapkan bisa mendorong pertumbuhan investasi pusat data di Indonesia. Lokasi yang akan menjadi PDN adalah Kawasan Deltamas Industrial Estate (Jabodetabek), Nongsa Digital Park Batam, Ibu Kota Negara di Kalimantan Timur dan Labuan Bajo, Nusa Tenggara Barat.

Menurut Johnny, pembangunan PDN di Batam akan dibiayai pemerintah Republik Korea, dokumen pembiayaan sedang dibahas antara Kementerian Keuangan dengan EDCF. Pada acara tersebut, terdapat serat terima sertifikat lahan PDN dari Kepala Kantor Wilayah BPN Kepulauan Riau, Nurhadi Putra, kepada Sekretaris Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika Kominfo, Slamet Santoso.

PDN di Batam akan berada di lokasi seluas lima hektar, yang disebut Kominfo sebagai standar minimal untuk satu pusat data.

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement