REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pria yang menjadi khalifah ketiga (atau pemimpin) bangsa Muslim ini lahir sekitar tahun 574 M. Namanya Utsman bin Affan dan seperti Nabi Muhammad, ia lahir dari suku Quraisy.
Quraisy adalah suku yang dominan di Makah dan Utsman serta Nabi Muhammad masing-masing milik salah satu dari dua klan paling bergengsi. Nabi Muhammad lahir dari Banu (klan) Hasyim. Tanggung jawab mereka adalah menyediakan makanan dan air bagi para peziarah yang mengunjungi Kabah, rumah suci Allah. Dilansir dari About Islam, Sabtu (25/6/2022).
Latar Belakang Utsman
Utsman di sisi lain lahir ke dalam klan yang kemudian disebut Bani Ummaya. Mereka adalah klan terkuat dan terkaya di Makah.
Utsman adalah anak emas Bani Ummaya. Dia tumbuh menjadi yang paling dicintai dari para pemuda mereka.
Dia bisa membaca dan menulis, dan merupakan pedagang, ia juga pedagang yang sangat sukses. Utsman telah bepergian secara luas dan memiliki reputasi sebagai orang yang baik, penyayang, murah hati dan saleh.
Nabi Muhammad juga seorang pengusaha, pedagang dan saudagar yang sukses. Dia dikenal di kalangan orang Quraisy sebagai orang yang dapat dipercaya dan jujur.
Pada tahun keempat puluh, Nabi Muhammad diberi wahyu dan mulai menyebarkan pesan Islam. Pada saat itu banyak orang Makkah hidup berkelimpahan dan kekayaan mereka sangat dilindungi. Islam dinilai mengancam kekayaan itu.
Para pemimpin Makkah menganggap itu tugas mereka untuk menghentikan Islam karena tampaknya akan menyebabkan perpecahan dan menghambat pertumbuhan ekonomi. Oleh karena itu ketika Nabi Muhammad mulai mengkhotbahkan pesannya, hal itu dilakukan dengan sangat rahasia tetapi orang-orang mulai masuk Islam.
Nabi Muhammad mengumpulkan sekelompok kecil pengikut yang setia. Utsman bin Affan termasuk di antara sekelompok pria yang sehat secara fisik dan sukses yang diperkenalkan ke Islam oleh Abu Bakar, dirinya sendiri adalah orang kaya dan berpengaruh.