REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat Politik Surokim Abdussalam menilai Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir memiliki gaya komunikasi membersamai atau merangkul masyarakat. Gaya komunikasi ini kemudian mengantarkan orang nomor satu di Kementerian BUMN tersebut menjadi calon wakil presiden (cawapres) terkuat di Jawa Timur (Jatim) berdasarkan hasil survei terbaru dari Poltracking Indonesia.
Surokim menilai Erick Thohir pintar menyesuaikan ketika hadir di tengah-tengah masyarakat. Baik elemen masyarakat grassroot atau akar rumput, maupun elemen elite.
“Hari-hari ini model komunikasi membersamai begitu yang paling disenangi publik,” tutur Surokim, Sabtu (25/6/2022).
Selain itu Peneliti Senior Surabaya Survei Center (SSC) ini menilai, Erick Thohir juga sosok pemimpin yang cerdas, sederhana dan merakyat. Maka dari itu, Eks Presiden Inter Milan itu mampu masuk ke semua golongan masyarakat.
“Personalnya cerdas, humble, masih muda dan komunikatif. Beliau mau menyapa banyak kalangan dan mau membersamai,” ujar Surokim.
Faktor lain yang membuat Erick Thohir begitu dicintai masyarakat adalah karena kinerjanya di BUMN. Menurut Surokim, sosok seperti Erick Thohir adalah figur pemimpin yang banyak diinginkan publik.
“Tentu ada faktor lainnya yang juga kontributif kinerja, prestasi, modal juga bisa menjadi pelengkap. Kian hari kriteria pemimpin nasional kian banyak yang diinginkan publik dan semakin banyak yang harus dipenuhi kandidat. Jadi kian banyak yang dimiliki tentu akan kian kompetitif dan memiliki daya saing,” ucap dia.
Tambahan inforamis, berdasarkan data survei terbaru dari Poltracking Indonesia di wilayah Jatim, Erick Thohir menjadi sosok pemimpin yang paling diinginkan masyarakat menjadi cawapres Indonesia ke depannya. Ketum Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) tersebut digdaya dengan elektabilitas sebesar 14.2%. Angka tersebut unggul dari para pesaingnya yang sudah lama berada di peta perpolitikan nasional seperti Ketum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono dan Ketua DPR RI, Puan Maharani.