Ahad 26 Jun 2022 03:27 WIB

Cetak Generasi Qurani Unggul, Ekselensia Tahfizh School Mewisuda Santrinya

LPI DD berkomitmen mencetak generasi muda penghafal Alquran

Red: Gita Amanda
Ekselensia Tahfizh School (eTahfizh) yang berada di bawah naungan Lembaga Pengembangan Insani Dompet Dhuafa (LPI DD) berkomitmen mencetak generasi muda penghafal Alquran yang memiliki jiwa kepemimpinan tinggi.
Foto: Rumah Zakat
Ekselensia Tahfizh School (eTahfizh) yang berada di bawah naungan Lembaga Pengembangan Insani Dompet Dhuafa (LPI DD) berkomitmen mencetak generasi muda penghafal Alquran yang memiliki jiwa kepemimpinan tinggi.

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR --Ekselensia Tahfizh School (eTahfizh) yang berada di bawah naungan Lembaga Pengembangan Insani Dompet Dhuafa (LPI DD) berkomitmen mencetak generasi muda penghafal Alquran yang memiliki jiwa kepemimpinan tinggi; dalam praktiknya eTahfizh sebisa mungkin mengajarkan, menanamkan sikap sesuai tuntunan Alquran, dan membiasakan peran-peran kepemimpinan dalam diri peserta santri-santrinya. eTahfizh adalah program investasi SDM berupa sekolah nonformal setingkat SMA dengan kefokusan pada tahfiz, dirasah islamiyah, kepemimpinan, dan diperuntukkan bagi anak-anak pilihan lulusan SMP/MTs/sederajat yang memiliki kemampuan akademik tinggi namun memiliki keterbatasan finansial.

Pada Sabtu (25/6/2022) eTahfizh mewisuda sembilan santrinya dalam Wisuda Haqer #2 yang diselenggarakan hybrid di Aula Masjid Al Madinah, Kawazan Zona Madina, Bogor. Menggadang tema Kolaboraksi Lahirkan Hafizh Quran Pemimpin Peradaban, wisuda ini menjadi  siklus akhir proses pendidikan yang dikuti santri angkatan II.

“Dengan telah paripurnanya siklus tersebut eTahfizh perlu menghelat acara sebagai momen pelepasan santri pertanda telah selesainya santri mengikuti proses pendidikan di sini,” ujar July Siswanto, Kepala eTahfizh.

“eTahfizh merekrut santri angkatan II pada 2019 lalu. Tahun ini tepat tiga tahun sejak santri angkatan II masuk mengikuti pembinaan di eTahfizh,” jelasnya. 

Selama mengenyam pendidikan di eTahfizh dua orang santri berhasil menyelesaikan hafalan 30 juz yakni Azzam Asy Syauqi dan MH Adz Dzikri; dan tujuh lainnya berhasil menyelesaikan hafalan sebanyak 9 hingga 20 juz di antaranya Faisal Rafi: 20 juz, Shohib Arridho: 20 juz, M. Helmi: 14 juz, M. Zaini: 14 juz, M. Hudzaifah: 16 juz, MN. Afkar Afsho: 9 juz, M. Alfarisi: 9 juz. Selain berhasil menyelesaikan hafalan Alquran, tiga santri juga berhasil lolos Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2022 antara lain Azzam Asy Syauqi asal Sulawesi Selatan lulus di Universitas Hasanuddin (UNHAS) jurusan Sastra Arab, Shohib Arridho asal Blora lulus di Universitas Gadjah Mada (UGM) jurusan Sastra Arab, dan Muhammad Zaini asal Kalimantan Selatan lulus di Universitas Lambung Mangkurat (UNLAM) jurusan Pendidikan Jasmani, Kesehatan, dan Rekreasi.

“eTahfizh LPI DD tak hanya sekadar mencetak penghafal Alquran, kami  ingin para santri dan alumni menjadi Hamalatul Quran dengan memahami, mengamalkan, mengajarkan isinya guna menebarkan kebermanfaatan lebih luas,” terang July. Ia berharap lulusan eTahfizh dapat menjadi generasi emas penerus bangsa yang unggul. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement