REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA- Hamba-hamba Allah Yang Mahapenyayang ('ibad ar-Rahman) itu memiliki ciri-ciri yang dapat dilihat dalam kesehariannya menjalani hidup.
Habib Muhammad Bagir bin Yahya dalam Jalsatul Itsnain Majelis Rasulullah SAW di Masjid Al Munawar Pancoran beberapa hari lalu memaparkan 12 ciri-ciri 'ibad ar Rahman sebagaimana dapat ditemukan dalam Alquran surat Al Furqan ayat 63-74. Apa saja tandanya?
1. Rendah hati dan tenang menjalani hidup
وَعِبَادُ الرَّحْمَٰنِ الَّذِينَ يَمْشُونَ عَلَى الْأَرْضِ هَوْنًا …
“Dan hamba-hamba Tuhan yang Maha Penyayang itu (ialah) orang-orang yang berjalan di atas bumi dengan rendah hati … (QS Al Furqan ayat 63)
Habib Muhammad Bagir menjelaskan akhlak seorang 'ibad Ar Rahman itu penuh ketenangan, sakinah, tidak gelisah dalam menjalani hidup. Seorang 'ibad ar Rahman akan menjauhi setiap hal-hal yang berpotensi menimbulkan pertikaian atau perselisihan.
"Akhlak hamba Allah SWT adalah mereka yang jalan di muka bumi dengan tenang. Dengan penuh ketenangan, penuh sakinah, mereka melangkah di muka bumi dengan tidak gelisah, keburu buru, dan tidak juga dengan gesekan-gesekan. Banyak orang yang melangkah di muka bumi ini senang dengan gesekan, senang dengan keributan, perselisihan, dan lain sebagainya," kata Habib Muhammad Bagir dalam Jalsatul Itsnain Majelis Rasulullah SAW yang juga disiarkan melalui kanak YouTube Majelis Rasulullah SAW.
2. Ucapannya mengandung doa keselamatan
…وَإِذَا خَاطَبَهُمُ الْجَاهِلُونَ قَالُوا سَلَامًا
“Dan apabila orang-orang jahil menyapa mereka, mereka mengucapkan kata-kata (yang mengandung) keselamatan. (QS Al Furqan ayat 63)
Habib Muhammad Bagir mengatakan 'ibad Ar Rahman ketika ada orang yang mencaci atau memakinya tidak membalas dengan cacian dan makian. Terali justru menyikapinya penuh ketenangan dan menyampaikan kata-kata yang baik kepada mereka.
Baca juga: Neom Megaproyek Ambisius Arab Saudi, Dirikan Bangunan Terbesar di Dunia
3. Senang qiyamullail
وَالَّذِينَ يَبِيتُونَ لِرَبِّهِمْ سُجَّدًا وَقِيَامًا
“Dan orang yang melalui malam hari dengan bersujud dan berdiri untuk Tuhan mereka.” (QS Al Furqan ayat 64)
Habib Muhammad Bagir menjelaskan bahwa hamba Allah SWT itu selalu bangun malam untuk melaksanakan ibadah sunnah. Mereka ruku dan sujud pada tengah malam dan berdoa atas hajat-hajatnya.