Peternak di Boyolali Sambut Pemerintah Beri Rp 10 Juta Sapi Terkena PMK
Rep: Erik PP/Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Petugas memeriksa kesehatan sapi di kandang sapi terpadu Krebet, Desa Bimomartani, Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Sleman, Provinsi DIY, Rabu (22/6/2022). | Foto: ANTARA/Andreas Fitri Atmoko
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Peternak di Kabupaten Boyolali menyambut baik rencana pemerintah memberikan bantuan Rp 10 juta per ekor sebagai pengganti ternak yang terkena penyakit mulut dan kuku (PMK). Dia mengapresiasi ada program pemerintah mengganti hewan ternak milik petani yang mati karena PMK.
"Kasihan para peternak sapi wabah PMK butuh bantuan dari pemerintah," kata peternak sapi di Dukuh Kembangsari, Desa Madu, Kecamatan Mojosongo, Triyanto saat ditemui di Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, Sabtu (25/6/2022).
Triyanto menuturkan, memiliki 10 ekor sapi perah yang positif PMK, di antaranya satu ekor anakan dengan usia dua pekan sudah mati. Dia berharap, pemerintah bukan hanya memberikan bantuan terkait sapi yang mati, tetapi juga memberi bantuan langsung tunai. Menurut dia, penularan PMK membuat kondisi ekonomi peternak lebih sulit ketimbang saat pandemi Covid-19.
Dia menyatakan, setuju pemusnahan sapi terkena PMK dengan kondisi parah, untuk selanjutnya ada penggantian Rp 10 juta per ekor. Triyanto menyatakan, tidak setuju sapi positif PMK yang sebenarnya masih bisa diobati, namun malah dimusnahkan, demi semata-mata mendapatkan uang pengganti.
Bupati Boyolali M Said Hidayat menjelaskan, hingga saat ini belum ada petunjuk teknis dari pemerintah pusat terkait dengan bantuan penggantian sapi yang dimusnahkan karena PMK. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Boyolali akan melihat petunjuk teknis terlebih dahulu untuk mendukung program pemerintah pusat itu. Hingga saat ini, sambung dia, pemkab masih fokus penanganan dan pendataan terkait dengan antisipasi penyebaran PMK yang semakin luas.
Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakan) Kabupaten Boyolali secara bertahap mendapatkan bantuan vaksinasi dari pemerintah pusat guna mengatasi wabah PMK tersebut, dengan tahap pertama 1.900 dosis vaksin. Said meminta masyarakat, khususnya peternak, bersabar dan bersama pemerintah mencari solusi atas wabah PMK.
Sebelumnya, Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan pemerintah akan menyiapkan dana ganti rugi atas sapi peternak yang dimusnahkan karena PMK. Dana ganti rugi itu sebesar Rp 10 juta per sapi, terutama untuk peternak UMKM.
Wakil Ketua Komisi IV DPR Dedi Mulyadi mengapresiasi Kementerian Perekonomian mengambil langkah ganti rugi sapi yang dimusnahkan karena terserang wabah PMK. "Langkah Kemenko tangani PMK sudah sangat tepat. Saya apresiasi kecepatan langkah Menko Perekonomian Pak Airlangga dalam menangani wabah PMK ini," ujar Dedi, Jumat (24/6/2022).