Ahad 26 Jun 2022 02:50 WIB

UMKM Jawab Tantangan Kemandirian Ekonomi Masa Pandemi

UMKM di Indonesia mempunyai modal dan peluang bangkitkan ekonomi

Red: Nashih Nashrullah
Ilustrasi produk umkm. UMKM di Indonesia mempunyai modal dan peluang bangkitkan ekonomi
Foto: istimewa
Ilustrasi produk umkm. UMKM di Indonesia mempunyai modal dan peluang bangkitkan ekonomi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— UMKM mampu menjadi kunci pemulihan ekonomi nasional dan menjawab tantangan kemandirian ekonomi di masa pandemi. 

Kunci suksesnya inovatif, berani ambil risiko, adaptif, miliki soft skill dengan reskilling dan upskilling. Dan yang paling penting etos kerja 4AS (kerja keras, kerja cerdas, kerja tuntas, dan kerja ikhlas) 

Baca Juga

Hal ini disampaikan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno, saat acara Kelana Nusantara di Kota Mataram, Lombok, Nusa Tenggara Barat pada Sabtu (25/6/2022).

Sandiaga, yakin sektor pariwisata dan ekonomi kreatif dapat terus berkembang, dan inovasi serta kolaborasi para entrepreuner jadi kunci kebangkitan ekonomi nasional.   

"Setiap kabupaten/kota nantinya akan menyepakati subsektor ekonomi kreatif unggulan daerahnya, dan kemudian saling berjejaring dengan kabupaten/kota lainnya," ujar dia.  

Kemudian dengan mendorong pelaku ekonomi kreatif untuk gencar berinovasi dan meningkatkan kualitas, Sandiaga menambahkan “Pariwisata kembali menggeliat, pelaku kreatif juga semakin terbuka pasarnya, ekonomi masyarakat dapat terus bergerak,” ujar dia.  

Melihat semangat dan antusiasme dari para pelaku ekonomi kreatif terhadap kegiatan Kelana Nusantara menunjukkan kebangkitan sudah di depan mata, peluang usaha sudah terbuka, lapangan kerja juga diciptakan. Sandiaga yakin Lombok akan mensejahterakan masyarakatnya. 

Kota Mataram juga telah dilaksanakan Workshop Peningkatan Inovasi dan Kewirausahaan Pelaku Ekraf di tahun 2021, berlanjut pelaksanaan uji petik di Kota Mataram pada bulan Maret tahun 2022 dengan hasil kuliner ditetapkan sebagai subsektor unggulan daerah. 

Kemenparekraf, kata Sandiaga, sangat mengapresiasi partisipasi dari Pemerintah Daerah serta para pelaku ekraf dan aktor ABCGM lainnya yang telah berkolaborasi untuk mengembangkan kreativitasnya.  

Program yang berpihak kepada UMKM ini menggunakan pendekatan inovasi, adaptasi, dan kolaborasi, sekaligus sebagai upaya untuk menghidupkan kembali semangat berkarya yang sempat redup dikarenakan kondisi Pandemi Covid-19. 

“Kita harus bergegas selesaikan tugas dan kita harus bergerak, bergerak, dan bergerak bangkit untuk menyesuaikan diri, terus aktif, berbagi inovasi bagi para entrepreneur untuk bisa terus membuka lapangan pekerjaan,” jelas Sandiaga. 

Sandiaga berharap dengan mengambil pelajaran dari pandemi seperti kebersihan, kesehatan, keselamatan, dan keberlanjutan lingkungan, para pelaku ekonomi kreatif, termasuk yang ada di Lombok bisa mensejahterakan masyarakat.  

“Krisis ini dipicu Covid-19 tapi krisis ini justru menghadirkan inovasi, adaptasi, dan kolaborasi dengan semangat 3G (Gercep, Geber, Gas Pol) untuk membuka peluang usaha,” tambahnya.  

Lebih lanjut, Sandiaga menyebutkan dengan adanya Kelana Nusantara para pelaku ekonomi kreatif, pemilik UMKM, pengusaha ataupun komunitas mendapatkan kesempatan untuk mewujudkan idenya, sehingga dapat terus menghasilkan karya dan turut andil dalam membangun pertumbuhan ekonomi di Indonesia. 

“Ayo sama-sama kita bangkit, pastikan ekonomi kita bergulir, para pengusaha semua memberikan kontribusi, dan kita harus bersatu padu," kata Sandiaga Uno. 

Dia berkeyakinan dengan para entrepreuner bergandengan tangan tangan, ekonomi kreatif di Indonesia akan bangkit.   

Dirinya berharap dengan kegiatan yang diikuti pelaku ekonomi kreatif, pemilik UMKM, pengusaha ataupun komunitas mendapatkan kesempatan untuk mewujudkan idenya sehingga dapat terus menghasilkan karya dan turut andil dalam membangun pertumbuhan ekonomi di Indonesia.  

"Ide datang bisa dari mana saja, kapan saja, dimana saja. Kita harus jeli melihat kesempatan dalam kesempitan, jeli melihat potensi dalam beradaptasi, tak lupa jadikan ilmu dan pengalaman sebagai guru yang bijak, pasti industri kreatif dapat bangkit kembali," ujar dia.     

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement