REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kasus akibat infeksi virus monkeypox dan orthopoxvirus sudah sampai 200 kasus di Amerika Serikat. Para ahli memperingatkan bahwa virus itu bermutasi lebih banyak dari perkiraan.
Dalam sebuah penelitian yang diterbitkan di jurnal Nature Medicine, sekelompok peneliti asal Portugal menemukan ada rata-rata 50 mutasi dalam sampel dari 2022 dibandingkan dengan dengan 2018 hingga 2019. Mereka menulis bahwa tingkat mutasi yang ditemukan setelah melihat 15 sekuens virus monkeypox itu mungkin menunjukkan kasus evolusi yang semakin cepat.
Analisis genetik dari awal bulan ini menunjukkan bahwa ada dua jenis virus yang berbeda di AS. Fakta itu meningkatkan kemungkinan bahwa virus telah meluas sejak beberapa waktu lalu.