Ahad 26 Jun 2022 17:34 WIB

Padang Targetkan 95 Persen Vaksinasi Anak

Padang menggenjot status imunisasi.

Rep: Febrian Fachri/ Red: Dwi Murdaningsih
Balita mendapat vaksin imunisasi polio pada realisasi program Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) di posyandu Gampong Lambhuk, Banda Aceh, Aceh, Rabu (8/6/2022). BIAN 2022 yang dicanangkan Kementerian Kesehatan pada akhir Mei lalu guna meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap imunisasi sehingga tercapainya target eliminasi campak-rubela/Congenital Rubella Syndrome (CRS) pada tahun 2023 serta mempertahankan Indonesia Bebas Polio dan mewujudkan Dunia Bebas Polio pada tahun 2026.
Foto: ANTARA/Irwansyah Putra
Balita mendapat vaksin imunisasi polio pada realisasi program Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) di posyandu Gampong Lambhuk, Banda Aceh, Aceh, Rabu (8/6/2022). BIAN 2022 yang dicanangkan Kementerian Kesehatan pada akhir Mei lalu guna meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap imunisasi sehingga tercapainya target eliminasi campak-rubela/Congenital Rubella Syndrome (CRS) pada tahun 2023 serta mempertahankan Indonesia Bebas Polio dan mewujudkan Dunia Bebas Polio pada tahun 2026.

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P), Dinas Kesehatan Kota Padang, Gentina, menargetkan capaian vaksinasi anak 95 persen melalui kegiatan Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) di Kota Padang sejak bulan Mei tahun 2022.

Salah satu yang menjadi sasaran menurut Gentina adalah Kejar yakni melengkapi imunisasi yang belum lengkap seperti OPP dan IPP untuk vaksin polio, DPT, HB dan HIB untuk difteri, pertusis dan hepatitis.

Baca Juga

"Target kita adalah mampu mencapai 95 persen dari target sasaran anak yang akan diimunisasi," kata Gentina, Ahad (26/6/2022).

Selain itu juga diberikan vaksinasi MR yakni Measles dan Rubella atau lebih dikenal dengan campak Jerman untuk anak usia 9 bulan hingga kurang dari 15 tahun.

"Saat ini dampak dari pandemi Covid-19, capaian imunisasi Kota Padang masih rendah yakni diangkat 50 persen, serta sudah terjadi 7 Kejadian Luar Biasa (KLB) campak," ucap Gentina.

Untuk itulah menurut Gentina, melalui BIAN Dinas Kesehatan Kota Padang terus berupaya menggenjot status imunisasi, sehingga tidak ada lagi KLB di Kota Padang.

Mereka menggalakkan BIAN secara massive, mulia dari sekolah, posyandu, Puskesmas, serta seluruh fasilitas kesehatan yang ada.

Ia berharap warga Kota Padang dapat memaksimalkan BIAN dengan membawa anak yang belum mendapat imunisasi ke fasilitas yang telah disediakan.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement