Ahad 26 Jun 2022 23:50 WIB

Menikmati Musik Santai Maliq & D'Essentials di Festival Swaraya Kebun Raya

Maliq & D'Essentials bawakan lagu populernya di Kebun Raya Bogor.

Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Nora Azizah
Maliq & D'Essentials membawakan deretan lagunya di tengah rindang pepohonan di area Kebun Raya Bogor.
Foto: Dok Swaraya
Maliq & D'Essentials membawakan deretan lagunya di tengah rindang pepohonan di area Kebun Raya Bogor.

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Musik santai Maliq & D'Essentials selalu menyenangkan disimak. Sensasi menikmati karya grup musik tersebut kian syahdu saat Maliq & D'Essentials membawakan deretan lagunya di tengah rindang pepohonan di area Kebun Raya Bogor.

Band beranggotakan Angga, Indah, Jawa, Widi, Lale, dan Ilman itu tampil di hari kedua festival musik Swaraya di Kebun Raya Bogor, Sabtu (25/6/2022) sore. Selepas pukul empat sore, para personel Maliq & D'Essentials hadir di panggung dengan busana kasual.

Baca Juga

Kedua vokalis, Angga dan Indah, menyapa audiens yang menonton konser sambil duduk beralaskan tikar. "Apa kabar teman-teman semuanya? Are you ready for Maliq & D'Essentials?" kata Angga. Lagu "Setapak Sriwedari" jadi pembuka yang apik.

Band melanjutkan dengan tembang "Senja Teduh Pelita", "Terdiam", dan "Kangen". Para penonton tidak menahan diri untuk ikut menyanyikan lagu-lagu dari band idola mereka. "Senang banget ada di tengah-tengah kalian sore hari ini. Terima kasih semua yang terduduk tapi enggak terdiam," ujar Indah, membuat pelesetan dari lirik salah satu lagu Maliq & D'Essentials.

Band juga membawakan remake lagu "Aku Cinta Kau dan Dia" ciptaan Ahmad Dhani. Angga sesekali berbincang dengan penonton, menanyakan lagu yang ingin mereka dengar. Satu per satu tembang hit pun didendangkan, termasuk "Himalaya", "Untitled", "Dia", dan "Pilihanku". "Stay safe, stay healthy," ucap Angga.

Festival musik Swaraya dihelat selama tiga hari, yakni pada 24-26 Juni 2022 di area Kebun Raya Bogor. Tajuk Swaraya merupakan singkatan dari "Alunan Suara di Kebun Raya". Istilah swara (svara) diambil dari bahasa Sansekerta yang memiliki arti nafas, vokal, dan suara not musik. 

Project Manager Swaraya 2022, Deasy Manurung, menyampaikan bahwa Swaraya digelar dalam rangka memperkenalkan wajah baru Kebun Raya Bogor dan menghibur publik. "Selain menyuguhkan suasana yang berbeda, kami juga ingin masyarakat bisa menikmati dan melihat sisi lain dari Kebun Raya Bogor," tutur Deasy.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement