Liburan Sekolah, Dinpar Sleman Perkirakan Terjadi Peningkatan Wisatawan
Rep: c01/ Red: Fernan Rahadi
Wisatawan menikmati suasana sore di atas Tebing Breksi, Sleman, DI Yogyakarta, Kamis (5/5/2022).Destinasi wisata bekas penambangan batuan breksi endapan dari abu vulkanik Gunung Api Purba tersebut menjadi destinasi favorit wisatawan menghabiskan libur lebaran. | Foto: ANTARA/Hendra Nurdiyansyah
REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN – Memasuki liburan sekolah pada tahun ini, Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman memperkirakan terjadi jumlah peningkatan wisatawan. Kepala Bidang Pemasaran Pariwisata, Kus Endarto mengatakan jika dibandingkan dengan liburan sekolah sebelumnya di mana banyak tempat wisata yang sepi, liburan kali ini sudah mulai banyak wisatawan yang berkunjung khususnya saat akhir pekan.
"Kalau secara presentase mungkin peningkatan jumlah wisatawan bisa mencapai 30 sampai 40 persen," kata Kus Endarto saat ditemui di Kantor Dinas Pariwisata Sleman, Jumat (24/6/2022).
Ia juga menjelaskan perbedaan jumlah wisatawan ketika Hari Raya Idul Fitri tahun 2021 dengan tahun ini. Menurutnya, jumlah kunjungan wisatawan di Kabupaten Sleman saat lebaran kemarin mencapai lebih dari satu juta pengunjung dengan jumlah perputaran uang sebesar Rp 1,2 triliun.
"Jika dilihat dari analisis belanjanya di Provinsi DIY ya, kalau rata-rata wisatawan di Kabupaten Sleman itu menghabiskan sekitar satu jutaan (rupiah). Mulai belanja akomodasi, transportasi, kemudian makanannya dan oleh-oleh," jelasnya.
Kus Endarto berharap bangkitnya pariwisata di Kabupaten Sleman setelah dua tahun terdampak Pandemi Covid-19 dapat menjadi lokomotif bagi pertumbuhan ekonomi. Ia juga berharap agar keramaian kunjungan wisata ketika libur lebaran kemarin dapat terulang kembali ketika liburan sekolah.
Selain itu, kunjungan wisatawan di Kabupaten Sleman diperkirakan akan terus bertambah karena adanya pelaksanaan ujian mandiri yang diselenggarakan oleh beberapa universitas yang ada di Sleman.
"Dari situ saja, banyak yang akan mencari sekolah di Jogja. Jadi, kemungkinan akan bertambah (jumlah kunjungan wisatawan-Red). Dan yang mencari sekolah dari luar kota itu kan nggak mungkin sehari, dengan orang tua mengantarkan anak ujian. Setelah ujian biasanya pergi jalan-jalan ke tempat wisata untuk refreshing. Baru besoknya atau malamnya baru pulang," ujar Kus Endarto.
Menurut Kus Endarto, saat ini tingkat keterisian hotel di Kabupaten Sleman ketika akhir pekan mencapai 70 sampai 80 persen. Ia mengatakan bahwa sektor pariwisata sudah mulai bangkit. Dengan bangkitnya sektor ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi sektor lain, seperti sektor Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dan transportasi publik.