Senin 27 Jun 2022 12:56 WIB
Rep: Surya Dinata/ Red: Wisnu Aji Prasetiyo
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Juru Bicara Kementerian Kesehatan Mohammad Syahril Mohammad mengatakan, hingga saat ini Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) belum bisa memastikan jenis virus hepatitis akut yang belum diketahui sebabnya. Karena itu, Kementerian Kesehatan masih menunggu keputusan WHO terkait pencegahan hepatitis akut tersebut.
Mohammad menjelaskan, sebanyak 70 kasus kumulatif diduga hepatitis akut misterius pada anak telah dilaporkan tersebar di 21 provinsi per 20 Juni 2022. Ia menambahkan, 40 kasus telah diketahui dan dipisahkan karena dinilai bukan merupakan kelompok hepatitis akut.
Video Editor | Fakhtar Khairon Lubis