Senin 27 Jun 2022 17:14 WIB

Waskita Siap Lepas 5 Ruas Tol Tahun Ini

Waskita ajukan PMN Rp 3 triliun untuk selesaikan dua proyek tol di Sumatra dan Jawa

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Logo PT Waskita Karya (Persero) Tbk. PT Waskita Karya (Persero) mengajukan penyertaan modal negara (PMN) 2022 senilai Rp 3 triliun. Direktur Utama Waskita Karya Destiawan Soewardjono mengatakan suntikan negara tersebut dialokasikan untuk menyelesaikan dua proyek ruas tol yang terletak di Pulau Sumatera dan Jawa yaitu ruas Tol Kayu Agung-Palembang-Betung senilai Rp 2,4 triliun dan Ciawi-Sukabumi senilai Rp 996 miliar.
Foto: Facebook PT Waskita Karya
Logo PT Waskita Karya (Persero) Tbk. PT Waskita Karya (Persero) mengajukan penyertaan modal negara (PMN) 2022 senilai Rp 3 triliun. Direktur Utama Waskita Karya Destiawan Soewardjono mengatakan suntikan negara tersebut dialokasikan untuk menyelesaikan dua proyek ruas tol yang terletak di Pulau Sumatera dan Jawa yaitu ruas Tol Kayu Agung-Palembang-Betung senilai Rp 2,4 triliun dan Ciawi-Sukabumi senilai Rp 996 miliar.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Waskita Karya (Persero) mengajukan penyertaan modal negara (PMN) 2022 senilai Rp 3 triliun. Direktur Utama Waskita Karya Destiawan Soewardjono mengatakan suntikan negara tersebut dialokasikan untuk menyelesaikan dua proyek ruas tol yang terletak di Pulau Sumatera dan Jawa yaitu ruas Tol Kayu Agung-Palembang-Betung senilai Rp 2,4 triliun dan Ciawi-Sukabumi senilai Rp 996 miliar.

Destiawan menyampaikan Tol Kayu Agung-Palembang-Betung sepanjang 111 km memiliki nilai investasi hingga Rp 22 triliun dan masa konsesi 40 tahun hingga 50 tahun serta internal rate of return (IRR) 9,6 persen.

"Untuk Ciawi-Sukabumi sepanjang 38 km itu alokasi PMN sebesar Rp 11,7 triliun dengan masa konsesi 45 tahun dan IRR 13,4 persen," ujar Destiawan saat rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi VI DPR di Gedung DPR, Jakarta, Senin (27/6).

Destiawan berharap PMN tersebut dapat mendongkrak pemulihan kinerja perusahaan yang masih mengalami tekanan. Dalam rencana kerja dan anggaran perusahaan (RKAP) 2022, ucap Destiawan, Waskita masih akan memiliki utang sebesar Rp 79,12 triliun dan rugi sebesar Rp 1,11 triliun.