Senin 27 Jun 2022 17:29 WIB

Anggota Dewan Pakar Gerindra Nilai Penjajakan Koalisi dengan PKB Tepat

Koalisi Gerindra dan PKB dinilai bisa memperbesar peluang raihan suara Pemilu 2024.

Red: Andri Saubani
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (kiri) berjabat tangan dengan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar (kanan) usai melakukan pertemuan di Kertanegara, Jakarta, Sabtu (18/6/2022). Dalam pertemuan tersebut, Gerindra dan PKB bersepakat bekerja sama menyiapkan Pileg, Pilpres dan Pilkada di Pemilu 2024 mendatang.
Foto: ANTARA/Muhammad Adimaja
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (kiri) berjabat tangan dengan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar (kanan) usai melakukan pertemuan di Kertanegara, Jakarta, Sabtu (18/6/2022). Dalam pertemuan tersebut, Gerindra dan PKB bersepakat bekerja sama menyiapkan Pileg, Pilpres dan Pilkada di Pemilu 2024 mendatang.

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Anggota Dewan Pakar DPP Partai Gerindra Bambang Haryo Soekartono menilai, penjajakan antara partainya dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) memperbesar peluang untuk merebut lumbung suara dalam Pemilihan Umum (Pemilu) Serentak 2024. Khusus, suara dari pemilih di daerah Jawa Timur. 

"Koalisi Gerindra dan PKB ini sangat strategis dan baik untuk penjajakan menyatukan chemistry menghadapi Pemilihan Presiden dua tahun mendatang," kata Ketua Dewan Penasihat DPD Partai Gerindra Jawa Timur itu di Surabaya, Senin (27/6/2022).

Baca Juga

Ketua Umum DPP Partai Gerindra Prabowo Subianto diketahui telah bertemudengan Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar di Jakarta beberapa waktu lalu. Seusai pertemuan kedua ketua umum tersebut, lanjut Bambang, para kader kedua partai hingga kini terus menyuarakan agar Prabowo dan Muhaimin menjadi calon presiden 2024.

Dengan demikian, menurut Bambang, jika kedua partai itu berkoalisi, secara matematis akan memenuhi ambang batas pencalonan presiden atau presidential threshold. Bambang berpendapat, pertemuan Prabowo Subianto, selaku Ketua Umum DPP Partai Gerindra, dengan beberapa pimpinan partai sudah sangat tepat.

"Dan ini tentu akan disambut baik oleh masyarakat yang menginginkan adanya koalisi dengan partai partai tersebut," tambahnya.

Menurut dia, penjajakan tersebut dapat menyatukan visi dan misi kedua partai untuk bergandengan menuju kemenangan Pemilu 2024. "Ini juga bukti bahwa Prabowo Subianto sebagai calon presiden 2024 bisa menyatukan terbelahnya masyarakat, sehingga diharapkan seluruh masyarakat dapat bersatu bersama-sama membangun negara," tuturnya.

Selain itu, dia menambahkan, pertemuan tersebut sekaligus menjelaskan langkah penjajakan agar dapat lebih mempercepat dalam menentukan siapa calon wakil presiden yang akan diusung. "Demikian juga seperti yang terjadi di tahun 2019. Bapak Prabowo Subianto sebagai calon presiden dari Partai Gerindra sudah mempersiapkan calon pembantu presiden atau para menteri terkait. Tentunya sudah dipilih yang kompeten untuk memperkuat kabinet di 2024, sehingga masyarakat sudah bisa tahudan paham para calon pembantu presiden di kabinet nantinya," ujar Bambang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement