REPUBLIKA.CO.ID, MUNICH -- Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) tiba di Munich, Jerman untuk menghadiri undangan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G7 ke-48 di Elmau pada Senin (27/6/2022). Sebelumnya presiden bersama Perdana Menteri India Narendra Modi menggunakan helikopter militer Sikorsky CH53 menuju ke Schloss Elmau, Pegunungan Alpen Bavaria.
"Kita akan mendorong, mengajak negara-negara G7 untuk bersama-sama mengupayakan perdamaian di Ukraina dan juga secepat-cepatnya mencari solusi dalam menghadapi krisis pangan, krisis energi yang sedang melanda dunia," kata Jokowi dalam keterangan pers di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang sebelum keberangkatannya kemarin, dikutip keterangan pers Sekretariat Kabinet Presiden, Senin.
"Memang upaya ini tidak mudah, tapi kita, Indonesia, akan terus berupaya,” ujarnya menambahkan. Jokowi dan rombongan juga akan mengunjungi Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy di Ukraina, kemudian Presiden Rusia, Vladimir Putin di Rusia. Dalam kedua kesempatan tersebut, Jokowi membawa misi untuk membangun perdamaian dan membuka ruang dialog sesegera mungkin.
"Dari Ukraina saya akan menuju ke Rusia untuk bertemu dengan Presiden Vladimir Putin. Sekali lagi, dengan misi yang sama saya akan mengajak Presiden Putin untuk membuka ruang dialog dan sesegera mungkin untuk melakukan gencatan senjata dan menghentikan perang," ujarnya.
Selepas dari Eropa, Presiden Jokowi akan bertolak ke Persatuan Emirat Arab (UEA) untuk melanjutkan kembali pembahasan kerja sama ekonomi dan investasi kedua negara. Ia menegaskan kunjungan tersebut penting untuk mencegah rakyat Indonesia dan negara-negara berkembang dan berpenghasilan rendah jatuh ke jurang kemiskinan ekstrem dan kelaparan.
Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden dan sekutu Barat membuka pertemuan puncak tiga hari di Pegunungan Alpen Bavaria pada Ahad (26/6/2022). Para pemimpin ekonomi besar dunia itu berusaha menjaga kejatuhan ekonomi dari perang di Ukraina agar tidak memecah koalisi global yang bekerja untuk menghukum agresi Rusia.
Biden dan pemimpin dari Kanada, Prancis, Jerman, Jepang, Inggris, dan Italia menggunakan pertemuan itu untuk membahas cara mengamankan pasokan energi dan mengatasi inflasi yang dipicu oleh dampak perang. Kemudian akan mengumumkan larangan baru atas impor emas Rusia.