REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik (Dirjen IKP) Kementerian Komunikasi dan Informatika Usman Kansong mengatakan sebagian besar masyarakat di Indonesia sudah siap beralih dari siaran analog ke televisi (TV) digital.
Usman mengatakan, hasil survey internal Kementerian Kominfo menunjukkan, lebih dari 60 persen masyarakat siap untuk beralih dari TV analog ke TV digital.
"Mungkin kalau kita melakukan survei lagi angkanya sudah meningkat. Perkiraan kami 70-80 persen, artinya masyarakat sudah siap beralih ke teknologi TV digital," ujar Usman dalam acara Diseminasi Informasi Publik: Sosialisasi Analog Switch Off (ASO) dan Seremoni Penyerahan Set Top Box (STB) Kementerian Komifo, Senin (27/6).
Usman mengatakan, pemerintah bekerja sama dengan berbagai pihak telah menyiapkan dukungan untuk menunjang keberhasilan penghentian siaran TV analog atau analog switch off (ASO) ke tv digital.
Pertama, dukungan infrastruktur berupa penyediaan multiplexing di siaran digital, yang mampu menampung setiap siaran televisi yang bermigrasi ke digital dan menjangkau minimal 70 persen populasi dengan siaran TV digital.
Kedua, dukungan migrasi siaran TV analog ke digital dengan Lembaga Penyiaran Publik (LPP) maupun Lembaga Penyiaran Swasta (LPS) harus mengalihkan program siarannya ke multiplexing siaran digital.
"Jangan sampai ketika masyarakat siap bermigrasi, program siaran belum ada. Itu sudah dipastikan disiapkan oleh Lembaga Penyiaran Publik TVRI dan Lembaga Penyiaran Swasta," ujar Usman.
Ketiga, dukungan penyediaan perangkat set top box atau STB agar mudah diperoleh di berbagai daerah dengan harga terjangkau, yang sekarang berkisar antara Rp150 ribu- Rp200 ribu.
Menurutnya, untuk masyarakat yang termasuk dalam kategori rumah tangga miskin sesuai dengan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) Kementerian Sosial, akan diberikan secara gratis atau cuma-cuma. Sesuai data DTKS, ada sekitar 6,7 STB yang akan dibagikan untuk rumah tangga miskin.
"Jadi untuk masyarakat yang tidak masuk dalam kategori miskin. kami berharap secara sukarela membeli set top box secara mandiri yang harganya Rp150.000 sampai Rp200.000 bahkan untuk masyarakat kelas menengah ke atas bisa membeli Smart TV atau TV digital dari yang murah sampai paling mahal," ujarnya.